Jurnalistika
Loading...

Nasdem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan Apa Kabar?

  • Arief Rahman

    26 Apr 2024 | 14:17 WIB

    Bagikan:

image

Prabowo Subianto (kiri), Surya Paloh (kanan). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

jurnalistika.id – Partai Nasdem menyatakan akan menyatu dengan koalisi presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Hal ini diumumkan secara resmi oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, pada pertemuannya dengan Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara pada Kamis (24/4/2024).

“Nasdem menyatakan kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah bapak Prabowo Subianto,” ungkap Surya Paloh.

Paloh mengaku merasa terhormat karena diterima dengan baik oleh Prabowo. Menurutnya, Prabowo adalah pimpinan partai Gerindra sekaligus sahabat baginya.

Baca juga: Intip Partai Koalisi Prabowo-Gibran Usai Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Sebelumnya, dalam kontestasi politik Pilpres 2024, Partai Nasdem merupakan lawan politik koalisi Prabowo-Gibran. Rumah politik yang dipimpin oleh Surya Paloh itu tergabung dengan Koalisi Perubahan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pengusung capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Sementara Prabowo-Gibran merupakan capres-cawapres usungan Koalisi Indonesia Maju. Di dalamnya terdapat sembilan partai yang bergabung, antara lain Gerindra, Golkar, Gelora, PAN, PBB, PSI, Garuda, Prima, dan Demokrat.

Apa Kabar Koalisi Indonesia Perubahan?

Setelah NasDem menyatakan bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran, maka tinggal PKB dan PKS yang belum menyatakan sikap. Namun, belakangan ini PKB juga sudah menunjukkan gelagat bergabung pemerintahan.

Terutama saat Ketua Harian Partai gerindra sufi Dasco Ahmad mengatakna bakal mengajak PKB menghadiri pertemuan pada Mei 2024 mendatang. Hal ini menunjukkan kemungkinan PKB bergabung pemerintahan semakin terang.

“Kita akan ada agenda pertemuan bersama itu nanti pada bulan Mei,” kata Dasco.

Jika kemungkinan itu terjadi, maka otomatis tinggal PKS yang berada di Koalisi Perubahan. Melihat dari perjalanan politiknya, PKS memang kerap konsisten berada di pihak opisisi.

Sementara Anies Baswedan dalam pernyataannya usai sidang putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres sempat menyinggung soal oposisi. Ia percaya bahwaw Prabowo sangat paham betul soal prinsip demokrasi termasuk keberadaan oposisi.

“Maka Prabowo tentu paham, bahwa dalam demokrasi yang baik, menerima keberadaan oposisi sebagai partner dalam bernegara. Menjaga keseimbangan dan independensi tiga cabang kekuasaan, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif,” ujar Anies Senin (22/4/2024) dikutip dari YouTube miliknya.

Ungkapan ini seakan menjadi sinyal bahwa Anies akan tetap konsisten berada di luar pemerintahan. Sehingga demokrasi tetap seimbang.

Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di sini.

koalisi prabowo-gibran

Partai Nasdem

PKB

PKS


Konten Sponsor

Populer

3 Hakim MK Dissenting Opinion untuk Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Itu?
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami