jurnalistika.id – Calon presiden (capres) nomor 1 Anies Rasyid Baswedan menyinggung soal satu orang milenial yang bisa menjadi cawapres. Sementara di sisi lain ribuan milenial lainnya justru menghadapi kekerasan.
Anies Baswedan mengungkapkan hal tersebut dalam sesi penyampaian visi-misi dalam debat perdana capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, pada Selasa (12/12/2023).
Diketahui di antara tiga cawapres yang ada, Gibran Rakabuming Raka menjadi satu-satunya yang merupakan generasi milenial.
“Bila kita saksikan hari ini ada 1 orang milenial bisa menjadi cawapres, tetapi ribuan milenial lainnya, generasi Z yang peduli pada anak bangsa yang termarjinalkan ketika mengungkapkan pendapat, ketika mengkritik pemerintah, justru sering dihadapi dengan kekerasan, dihadapi dengan benturan, dan bahkan gas air mata,” kata Anies saat debat capres.
Baca juga: Debat Capres-Cawapres Perdana Digelar Hari Ini, Simak Jadwal, Tema, dan Panelisnya
Kondisi seperti menurut Anies tidak bisa biarkan, dan perlu adanya perubahan. Dia juga menilai aturan hukum harus ditegakkan di Indonesia, pasalnya dia berpendapat hukum saat ini berlaku sesuai dengan kepentingan penguasa.
“Yang terjadi banyak aturan, ditekuk sesuai kepentingan yang sedang memegang kekuasan, apakah ini diteruskan? Tidak,” ujar Anies.
Sebagai informasi, dalam acara debat perdana capres ketiga kandidat masing-masing diberikan kesempatan menyampaikan visi-misinya. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mendapatkan giliran pertama.
Kemudian, disusul oleh capres nomor urut dua Prabowo Subianto. Terakhir capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menjadi yang terakhir mendapat kesempatan untuk menyampaikan visi misi.
Selain dihadiri ketiga capres, pasangan mereka alias cawapres masing-masing juga turut hadir mendampingi. Yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Sementara tema untuk debat capres perdana ini adalah soal Pemerintahan, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Publik, dan Kerukunan Warga.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
