Jurnalistika.id – Bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah yang jatuh pada hari Jum’at 24 April 2020 melalui perkiraan NU dan Muhammadiyah akan datang beriringan dengan situasi pendemi COVID-19, Kamis (23/04/2020).
Oleh sebab itu menjaga kekebalan tubuh agar tetap dalam kondisi prima sangatlah penting, pertanyaan yang membuat sebagian orang khawatir, apakah berpuasa bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh?.
Menanggapi hal ini dr Dirga Sakti Rambe, MSc, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam dari Omni Hospitals Pulomas, mengatakan berpuasa tidak akan menurunkan sistem kekebalan tubuh.
“Puasa Ramadhan itu disebut sebagai diurnal intermittent fasting. Jadi diurnal karena dari pagi sampai siang, lalu intermittent karena tidak 24 jam puasanya,” kata dr Dirga yang kami himpun dari berita detik.com.
“Jadi kalau kita lihat penelitian-penelitian kedokteran itu memang tidak ada hubungan yang signifikan antara puasa dengan sistem imunitas. Artinya tidak benar kalau puasa menurunkan kekebalan kita, itu tidak benar,” lanjutnya.
Lain hal dengan orang yang sakit, dr Dirga menyarankan kepada orang yang sakit yang hendak berpuasa untuk konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
“Tentu kalau sakit beda lagi ceritanya, kalau sakit tetap harus ke dokter nanti dokter yang akan menyarankan apakah seseorang dinyatakan layak atau tidak untuk berpuasa,” jelasnya.
dr dirga menambahkan agar selalu sahur dan berbuka puasa dengan makanan yang bergizi agar nutrisi tubuh tetap terjaga.
“Harus memperhatikan sahur dan buka puasa. Buka harus disegerakan begitu adzan harus segera minum dan makan, begitu pun saat sahur makan-makanan yang bergizi,” tambahnya.