Jurnalistika
Loading...

Gus Baha Kisahkan Wali yang Taklukkan Harimau Karena Sabar Hadapi Istri Judes

  • Khazim Mahrur

    30 Mar 2022 | 21:00 WIB

    Bagikan:

image

Gus Baha (Foto: laduni.id)

jurnalistika.id – Ketika manusia akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT, biasanya terlebih dahulu akan melewati ujian. Ujian inilah yang menjadi tolak ukur.

Ketika ia sabar menghadapi ujian, maka Allah SWT akan mengangkat derajatnya. Tidak sedikit orang yang menjadi waliyullah dengan terlebih dahulu menjalani ujian-ujian yang berat.

Al Qur’an Surat Yunus ayat 62 menjelaskan bahwa para wali Allah memiliki hati yang teguh sehingga tidak memiliki rasa khawatir dan bersedih hati.

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Artinya: “Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

Dalam ayat selanjutnya, yakni ayat 63 bahwa ciri wali Allah ialah mereka yang senantiasa beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Beriman dalam makna yang luas berarti meyakini akan keberadaan dan keMahaKuasaan Allah. Sementara takwa diartikan sebagai kemampuan untuk melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.


الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ

 Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.”

Berangkat dari hal tersebut, maka Allah memberikan kebahagian baik di dunia maupun di akherat sebagaimana janji Allah Swt yang tertera dalam Surat Yunus ayat 64.

لَهُمُ الْبُشْرَىٰ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۚ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Artinya: “Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.”

Sabar Menghadapi Istri Judes

istri judes
ilustrasi (Photo by Muhammad Faiz Zulkeflee on Unsplash)

Kisah yang cukup populer, bagaimana seorang lelaki yang mendapatkan predikat Waliyullah karena kesabarannya menghadapi istri yang judes dan cerewet.

Mengutip kanal You Tube Konten Aswaja An Nahdliyyah (Rabu, 30/3/22), K.H. Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha mengatakan bahwa jalur kewalian atau derajat wali dapat dilakukan oleh siapa saja. Menurutnya ada jalur kewalian yang sangat mungkin dilakukan oleh orang awam sekalipun. Sebab syarat yang harus terpenuhi sudah tersedia.

Baca juga: Gus Baha Jelaskan 6 Kunci Pembuka Pintu Surga dan Penutup Pintu Neraka

Hal ini ia ceritakan lantaran menurutnya jalur ini lebih mungkin dilakukan oleh banyak orang. Dalam kisah ini, Gus Baha tidak menyebutkan nama wali tersebut, hanya menyebut sumber rujukannya yakni kitab ‘Uquddullujain.

“Kalau kisah di ‘Uqudullujain ini ada kisah istri yang judes yang menyebabkan suaminya menjadi wali. Kalian jadi wali itu berat, puasa dalail tidak kuat, wiridan tidak kuat, satu-satunya yang sudah ada kan istri yang judes”, kata Gus Baha mengawali ceritanya

“Itu perangkat yang sudah Allah SWT siapkan. Kamu milih jadi wali apa? Melarat tidak kuat, kaya tidak bisa. Satu-satunya yang tersedia kan hanya istri judes”, tambah Gus Baha berkelakar.

Menundukkan Harimau

Pengasuh Pondok Pesantren LP3A Rembang ini melanjutkan ceritanya bahwa suatu ketika ada seseorang yang bertamu dan menanyakan suaminya kepada istrinya. Si Istri tersebut menjawab, “Di hutan, mencari kayu, semoga saja dia di makan macan. Laki-laki tidak berguna”.

Sambil mengelus dada lelaki tersebut menunggu kepulangan temannya. Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya yang dia tunggu datang. Orang tersebut melihat temannya pulang dengan berjalan kaki dan di belakangnya ada harimau yang mengangkut kayu miliknya.

Akhirnya ia sadar bahwa atas kesabarannya menghadapi istri yang judes dan kurang ajar, temannya kini menjadi wali yang memiliki karomah, salah satunya mampu menaklukan harimau.

Baca juga: Kisah Umar bin Khattab Hentikan Tradisi Syirik Penduduk Mesir

Beberapa bulan kemudian, temannya kembali datang untuk bertamu. Sesampainya di rumah temannya, ia menanyakan perihal temannya. Namun, kali ini yang ia temui bukan istri yang dulu, sebab telah bercerai.

Lalu ia menanyakan keberadaan suaminya dan si istri temannya itu menjawab lemah lembut dengan penuh kesopanan bahwa suaminya sedang mencari kayu bakar di hutan.

Bukan hanya itu saja, si istri tadi juga meminta do’a kepadanya agar suaminya senantiasa diberikan keselamatan dan terhindar dari berbagai halangan yang merintang.

Singkatnya, perilaku istrinya yang sekarang merupakan sosok istri yang shalihah dan sangat berbakti kepada suaminya.

Setelah menunggu beberapa lama akhirnya datang juga. Namun kali ini ia datang sendirian memikul kayu bakar. Tidak seperti dahulu dibantu oleh harimau.

Temannya pun kaget melihat karomahnya telah hilang. Setelah menanyakan perihal tersebut, ia mengaku bahwa karomahnya hilang semenjak mempunyai istri yang shalihah dan berbakti.

Gus Baha

Istri Judes

ngaji gus baha


Populer

Sejarah Kesultanan Banten Ubah Jalan Perdagangan Nusantara
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami