jurnalistika.id – Terkadang tanpa sadar ada orang melakukan perbuatan yang seharusnya dihindari ketika sedang shalat Jumat. Padahal apabila dilakukan justru bisa membuat pahala yang didapatkan berkurang.
Shalat Jumat diwajibkan bagi umat Islam untuk melaksanakan secara berjamaah, dan didahului dengan dua khutbah. Mendirikan shalat Jumat memiliki beberapa keutamaan, salah satunya mendapat ganjaran seakan-akan telah berkurban.
“Siapa saja yang berangkat shalat Jumat pada jam pertama, seakan-akan berkurban dengan seekor unta. Siapa saja yang berangkat pada jam kedua, seakan-akan berkurban dengan seekor sapi…” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Melihat kemuliaan dan pahala yang didapat ketika melaksanakan shalat Jumat, maka sangat disayangkan bisa berkurang jika melakukan perbuatan yang sebaiknya dihindari.
4 Perbuatan yang Harus Dihindari Saat Shalat Jumat
Berikut adalah beberapa perbuatan yang harus dihindari ketika sholat Jumat.
1. Berbicara Saat Khutbah
Larangan berbicara saat khutbah ada dalam hadits riwayat bukhari. Bahkan ketika ingin mengingatkan orang lain sebaiknya dilakukan tanpa bersuara alias dengan isyarat.
Baca juga: Nikah Beda Agama Kerap Jadi Sorotan, Begini Hukumnya Menurut Islam
“Apabila kamu mengingatkan temanmu pada waktu jumatan “diam!” padahal imam sedang berkhutbah, berarti kamu menggugurkan pahala jumatan,” (HR. Bukhari).
2. Bermain-Main
Saat shalat Jumat penting juga untuk menghindari bermain-bermain. Selain menggugurkan pahala, perbuatan ini juga bisa mengganggu kenyamanan orang lain.
“Siapa yang bermain kerikil, berarti telah menggugurkan pahala jumatannya,” (HR. Muslim, Abu Daud, dan yang lainnya)
3. Memeluk Lutut Ketika Duduk
Selanjutnya, hindari memeluk lutut ketika sedang duduk, terlebih ketika mendengarkan khutbah. Perbuatan yang juga disebut Ihtiba’ ini dilarang oleh Nabi Muhammad SAW.
“Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang melakukan ihtiba’ (duduk memeluk lutut) ketika imam sedang khutbah Jumat.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
4. Tertidur Saat Khotbah
Tertidur juga merupakan perbuatan yang sebaiknya dihindari ketika jumatan. Tindakan ini sangat dibenci oleh para sahabat.
Muhammad bin Sirrin seorang ulama dari golongan Tabi’in menceritakan: “Mereka (para sahabat) sangat membenci orang yang tidur ketika imam sedang berkhutbah. Mereka mencela dengan celaan yang keras.” (Tafsir al-Qurthubi, 18/117)
Baca juga: Ketahui 8 Etika Pergaulan dalam Islam untuk Menjalin Hubungan Harmonis
Sebagai solusinya, saat merasa ngantuk mendengarkan khutbah, Nabi SAW menyarankan untuk berpindah posisi.
Namun, dalam pendapat lain ada yang memperbolehkan tidur selama tidak mengubah posisi duduk dan masih ada kesadaran meski hanya sedikit. Tidur yang membatalkan wudhu adalah tidur yang membuat hilangnya kesadaran orang.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
