Jurnalistika
Loading...

7 Hal Penting yang Perlu Dicek Saat Beli Laptop Bekas

  • Jurnalistika

    16 Mei 2025 | 10:35 WIB

    Bagikan:

image

Tips membeli laptop bekas dan beberapa hal penting yang perlu dicek. Ilustrasi (Pixabay/JaneMarySnyder)

jurnalistika.id – Sebelum sepakat membeli laptop bekas, penting untuk melakukan pengecekan beberapa hal agar tidak menyesal kemudian. Harus dilakukan secara teliti jika ingin mendapatkan kualitas yang seperti diharapkan.

Beli laptop bekas memang bisa jadi solusi hemat, apalagi buat yang butuh perangkat kerja atau sekolah. Beli laptop bekas bisa mengurangi biaya, sehingga sisanya bisa membeli keperluan lain.

Namun, saat mencari-cari laptop bekas, jangan asal ambil murahnya aja, ya. Namanya barang bekas, pasti ada risiko yang harus diwaspadai.

Kalau kamu asal pilih, bisa-bisa malah dapet laptop yang udah rewel dari sananya. Nah, biar nggak zonk, ada beberapa hal penting yang wajib kamu cek sebelum mutusin buat beli.

1. Cek Kondisi Fisik dan Bodi Laptop

Langkah pertama yang paling kelihatan adalah cek kondisi bodi laptop secara keseluruhan. Coba amati, apakah ada retakan di sudut, goresan dalam, atau bekas benturan keras.

Engsel laptop juga wajib diperhatikan, karena kalau udah longgar, bisa bikin layar cepat rusak. Bukaan layar yang seret atau malah oblak jadi tanda kalau laptop itu mungkin pernah jatuh.

Baca juga: 5 Tips Memilih Laptop Sesuai Kebutuhan, Jangan Asal Beli!

Meskipun tampilan luar bukan segalanya, tapi kondisi fisik bisa jadi petunjuk awal soal bagaimana laptop itu dirawat sebelumnya.

2. Periksa Layar dan Panel Display

Layar adalah salah satu komponen paling vital dalam laptop, dan juga salah satu yang paling mahal kalau rusak. Sebelum beli, nyalakan laptop dan perhatikan tampilannya dengan seksama.

Lihat apakah ada titik mati (dead pixel), flicker, atau warna yang tidak merata. Kamu juga bisa coba buka gambar latar polos seperti putih atau hitam untuk lebih jelas melihat kerusakan visual.

Kalau ada garis halus yang nggak wajar atau bagian layar yang nyala setengah-setengah, sebaiknya pikir ulang. Jangan sampai beli murah, tapi ujung-ujungnya harus ganti layar.

3. Tes Keyboard dan Touchpad

Selanjutnya, coba semua tombol di keyboard satu per satu. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik, terutama tombol-tombol penting seperti spasi, enter, dan huruf vokal.

Kalau ada satu aja yang macet atau nggak responsif, itu bisa ganggu banget saat kamu ngetik. Touchpad juga harus dicoba, apakah gerakannya halus dan kliknya bekerja normal.

Baca juga: 7 Masalah Umum Penyebab Laptop Mati Total, Jangan Panik!

Kadang, touchpad yang udah aus atau rusak bisa bikin kamu harus bawa mouse ke mana-mana, yang tentu aja kurang praktis kalau kamu banyak kerja mobile.

4. Pantau Performa dan Spesifikasi Asli

Jangan cuma percaya sama deskripsi penjual. Kamu wajib banget cek spesifikasi asli dari laptop itu sendiri. Bisa lewat sistem Windows, tinggal tekan Windows + R lalu ketik dxdiag atau buka Task Manager bagian Performance buat lihat info tentang prosesor, RAM, dan GPU.

Pastikan juga laptop nggak lemot waktu dinyalakan atau saat buka aplikasi ringan. Kalau dari awal aja udah terasa berat, ada kemungkinan sistemnya nggak bersih atau hard disk-nya bermasalah.

Pengecekan ini penting supaya kamu nggak tertipu sama tampilan luar yang masih mulus, tapi dalemannya udah ngos-ngosan.

5. Cek Kondisi Baterai dan Charger

Laptop bekas sering kali dijual karena baterainya udah nggak tahan lama. Maka dari itu, coba lihat berapa persen baterai saat penuh, dan berapa lama bisa bertahan saat dilepas dari charger.

Kalau baru dipakai sebentar tapi indikatornya langsung turun drastis, besar kemungkinan baterainya udah soak. Jangan lupa cek kondisi charger juga, apakah kabelnya masih utuh dan aman.

Baca juga: 5 Penyebab Mouse Laptop Tidak Berfungsi, Lakukan Ini!

Charger yang rusak atau bukan bawaan asli bisa membahayakan laptop, bahkan kamu sendiri.

6. Tes Semua Port dan Konektivitas

Port yang rusak bisa jadi masalah besar, apalagi kalau kamu sering colok flashdisk, kabel HDMI, atau pakai headset. Sebelum beli, coba semua port yang ada, mulai dari USB, jack audio, slot SD card, hingga koneksi Wi-Fi dan Bluetooth.

Pastikan semuanya berjalan lancar. Kalau ada port yang mati, tanyakan dulu ke penjual apakah itu bisa diperbaiki atau memang sudah rusak total. Kadang, satu port aja yang mati bisa jadi deal breaker, tergantung kebutuhan kamu sehari-hari.

7. Periksa Legalitas Software dan Kelengkapan

Terakhir, pastikan laptop bekas yang kamu beli menggunakan software legal, terutama sistem operasi seperti Windows. Kamu bisa cek di pengaturan apakah Windows sudah aktif dan terdaftar resmi.

Kalau laptop tersebut juga punya Microsoft Office atau software lain yang penting buat kamu, tanya apakah itu original atau bajakan. Selain itu, minta laptop dalam kondisi sudah reset bersih atau clean install, supaya nggak ada sisa-sisa data pengguna lama yang bisa ganggu performa.

Beli laptop bekas memang bisa jadi pilihan cerdas kalau kamu tahu apa yang harus dicek. Jangan buru-buru tergiur harga murah, karena bisa jadi ada banyak hal yang nggak kelihatan dari luar.

Semakin teliti kamu dalam memeriksa, semakin kecil kemungkinan kamu kena tipu atau dapat unit bermasalah. Dan yang paling penting, kalau bisa ketemu langsung sama penjualnya atau COD, itu jauh lebih aman.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

jual beli laptop bekas

laptop bekas

tips beli laptop bekas


Populer

Rangkuman Terkini Soal Banjir Besar di Sumut, Sumbar, dan Aceh
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami