jurnalistika.id – Doa zakat fitrah adalah doa yang dibaca saat menunaikan zakat fitrah pada bulan Ramadan. Zakat fitrah sendiri adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu pada bulan Ramadan sebagai tanda syukur atas nikmat sehat dan kesempatan berpuasa.
Doa Zakat Fitrah
Berikut adalah doa zakat fitrah dalam bahasa Arab dan terjemahannya:
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّي صَالِحَ الْأَعْمَالِ وَاجْعَلْهَا خَالِصَةً لِوَجْهِكَ الْكَرِيمِ وَأَكْبَرْهَا بِقَبُولِكَ عِنْدَكَ وَتَقَبَّلْهَا مِنِّي كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ حَبِيبِكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
“Allohumma taqabbal minni shalihal a’mali waj’alhaa khalishatan liwajhikal kariimi wa akbarhaa biqobulika ‘indaka wa taqabbalhaa minni kamaa taqabbalthaaha min habibika Muhammadin shallallahu‘alaihi wasallam.”
Artinya, “Ya Allah terimalah amal shalihku dan jadikanlah amal itu suci karena wajah-Mu yang mulia, dan terbesar pahalanya pada penerimaan-Mu. Terimalah amal itu dariku sebagaimana Engkau menerima amal dari hamba-Mu yang dicintai, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.”
Doa ini mengandung permohonan untuk diterima amal shalih yang telah dilakukan saat menunaikan zakat fitrah. Selain itu, juga terdapat permohonan agar amal tersebut menjadi suci karena dijadikan sebagai ikhlas semata-mata karena Allah SWT.
Doa ini juga meminta agar pahala amal tersebut diterima oleh Allah SWT dan menjadi yang terbesar pahalanya. Pada akhir doa, terdapat permohonan agar Allah SWT menerima amal shalih tersebut dari kita sebagaimana diterimanya amal dari Nabi Muhammad SAW.
Dalam melaksanakan zakat fitrah, tidak hanya cukup memberikan zakat fitrah dalam bentuk beras, tetapi juga harus disertai dengan niat dan doa agar amal yang dilakukan menjadi baik dan diterima oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, bagi umat Muslim yang akan menunaikan zakat fitrah, hendaklah selalu diingat untuk membaca doa zakat fitrah setelah menyerahkan zakatnya. Dengan doa ini, diharapkan amal yang dilakukan menjadi lebih berarti di hadapan Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai setiap amal shalih yang kita lakukan.
Siapa Saja yang Berhak Menerima Zakat Fitrah?
Berikut adalah siapa saja yang berhak menerima zakat fitrah. Yuk, kita simak!
1. Fakir Miskin
Fakir dan miskin adalah orang yang memiliki kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Mereka berhak menerima zakat fitrah sebagai bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
2. Anak Yatim
Anak yatim adalah anak yang kehilangan satu atau kedua orang tuanya. Mereka termasuk kelompok yang rentan dan berhak menerima zakat fitrah untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka.
3. Orang Terlilit Hutang
Orang yang terlilit hutang dan tidak mampu membayar hutangnya termasuk kelompok yang berhak menerima zakat fitrah. Zakat fitrah dapat membantu mereka membayar hutang atau mengurangi beban hutang yang mereka miliki.
4. Traveler (Musaafir)
Orang yang melakukan perjalanan jauh dan tidak memiliki cukup makanan atau uang untuk makan selama perjalanan juga berhak menerima zakat fitrah. Zakat fitrah dapat membantu mereka memenuhi kebutuhan makanan selama perjalanan.
5. Pendayaguna Zakat (Amil)
Pendayaguna zakat atau amil adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat kepada orang yang berhak menerimanya. Mereka berhak menerima zakat fitrah sebagai ganti jasa mereka dalam mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
6. Fisabilillah
Fisabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah, seperti pejuang kemerdekaan, dakwah, dan sebagainya. Mereka juga berhak menerima zakat fitrah sebagai bantuan dalam perjuangan mereka.
7. Mualaf
Mualaf adalah orang yang baru masuk Islam dan belum memiliki sumber penghasilan yang cukup. Mereka juga berhak menerima zakat fitrah sebagai bantuan untuk memulai hidup baru sebagai muslim.
Penting untuk diingat bahwa zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum hari raya Idul Fitri dan harus diberikan kepada pihak yang berhak menerima agar dapat membantu mereka memenuhi kebutuhanhidup mereka.
Semoga ibadah puasa teman-teman menjadikan ladang pahala, Aamiin.
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.
Kontributor: Ratu

