jurnalistika.id – Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menunjukkan performa positif pada perdagangan sesi I Selasa (17/9/2024). Saham GOTO melonjak 4,92 persem dan diperdagangkan di posisi Rp 64 per saham.
Sepanjang sesi I, saham GOTO bergerak di rentang harga Rp 62 hingga Rp 64 per saham. Per pukul 10.15 WIB, antrean beli atau bid mendominasi, dengan total mencapai 41 juta lot atau sekitar Rp 4,1 miliar.
Posisi antrean beli terbesar berada di harga Rp 63 per saham, dengan total 5,6 juta lot atau sekitar Rp 35 miliar. Sementara itu, antrean jual atau offer mencapai 33 juta lot dengan nilai Rp 3,3 miliar, posisi terbanyak di harga Rp 65 per saham sebanyak 7,7 juta lot atau sekitar Rp 50 miliar.
Baca juga: AI Disebut Bakal Mengancam Keberadaan Tembaga di Masa Depan, Kok Bisa?
Faktor Pendukung Saham GoTo
Penguatan saham GOTO turut didukung oleh rekomendasi positif dari sejumlah analis. BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli untuk saham GOTO meskipun menurunkan target harga dari Rp 120 menjadi Rp 90 per saham.
Penurunan target harga ini disebabkan oleh perubahan metode penilaian dari price to sales (P/S) multiple ke pendekatan discounted cash flow (DCF) dengan asumsi CAGR 6 persen untuk periode 2024-2034.
NH Korindo Sekuritas juga mempertahankan rekomendasi beli untuk GOTO. Namun target harga diturunkan dari Rp 81 menjadi Rp 77 per saham, yang mengimplikasikan EV/sales 2024 sebesar 4,94 kali.
Kabar optimistis ini muncul di tengah harapan pasar bahwa suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed) akan dipangkas pada pertemuan Kamis dini hari waktu Indonesia.
Baca juga: Apple Buka Pre-Order iPhone 16 Series di 58 Negara, Gini Caranya
Survei CME FedWatch Tool menunjukkan ekspektasi pasar bahwa The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 hingga 50 basis poin. Pemangkasan suku bunga ini dianggap positif bagi saham teknologi yang sebelumnya tertekan oleh suku bunga tinggi.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini