Jurnalistika
Loading...

Misteri Serangan Buzzer ke STY Usai Indonesia Tersingkir dari Piala AFF

  • Arief Rahman

    23 Des 2024 | 14:55 WIB

    Bagikan:

image

Pelatih Indonesia, Shin Tae Yong. (Dok. PSSI)

jurnalistika.id – Media sosial tanah air tengah memanas usai kekalahan Timnas Indonesia dari Filipina di laga terakhir fase grup Piala AFF 2024. Pertandingan yang digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (21/12/2024), berakhir dengan skor tipis 0-1 untuk kemenangan Filipina.

Satu-satunya gol pada laga itu tercipta melalui penalti Bjorn Martin Kristensen di menit ke-63. Hasil ini menutup peluang Indonesia untuk melaju ke semifinal, meninggalkan luka mendalam bagi suporter setia Tim Garuda.

Namun, isu yang kini lebih ramai dibahas adalah dugaan pengerahan buzzer untuk menyerang pelatih Shin Tae-yong (STY), yang disebut-sebut sebagai kambing hitam dari kegagalan ini.

Bocoran Percakapan Viral

Hanya sehari setelah kekalahan tersebut, media sosial dihebohkan dengan beredarnya tangkapan layar percakapan yang diduga berasal dari grup WhatsApp para buzzer.

Baca juga: Liverpool Bungkam Tottenham 6-3, Arne Slot Tetap Rendah Hati

Dalam percakapan tersebut, terlihat narasi yang secara sistematis diarahkan untuk menyudutkan Shin Tae-yong.

Tangkapan layar percakapan di WhatsApp diduga pengerahan buzzer untuk menyerang Shin Tae Yong. (Dok. X)

Salah satu garis besar pesan dalam tangkapan layar itu menyebut bahwa kegagalan STY terjadi karena ketergantungannya pada pemain diaspora.

Narasi negatif tersebut diunggah bersamaan dengan tagar atau hastag #STYTanpaDiasporaNol. Diduga para buzzer bakal menerima upah atau bayaran Rp700 perak per tweet.

“Narasi tidak boleh pendek, tidak boleh copas akun lain, narasi minimal 5 kata, narasi pendek= gak dibayar,” tulis salah satu instruksi dalam pesan WhatsApp yang beredar.

Baca juga: Manchester United Lagi-Lagi Kalah di Old Trafford

Selain itu, ada indikasi bahwa para buzzer ini dijanjikan upah atas unggahan-unggahan mereka di media sosial yang berhasil mengarahkan opini publik untuk menyalahkan STY, bukan pemain atau PSSI.

Percakapan tersebut juga menyebutkan bahwa misi buzzer kali ini adalah menciptakan opini bahwa STY bertanggung jawab sepenuhnya atas tersingkirnya Indonesia dari turnamen.

Tagar #ErickOut Menggema

Saat tengah ramainya serangan kepada STY, muncul narasi lain yang tak kalah menarik perhatian. Tagar #ErickOut menjadi trending topic di media sosial X (dulu Twitter).

Tagar ini merujuk pada Ketua Umum PSSI Erick Thohir, yang sebelumnya sempat memberikan target kepada Timnas Indonesia untuk menang melawan Filipina.

Berdasarkan pantauan Jurnalistika pada Senin (23/12/2024) pukul 14.50 WIB, tagar #ErickOut sudah diramaikan oleh 3,759 postingan.

Sebagian netizen yang menggunakan tagar ini menilai kegagalan Timnas bukan sepenuhnya salah STY. Mereka menyoroti manajemen PSSI dan struktur kompetisi domestik yang dinilai kurang mendukung pembentukan tim nasional yang kompetitif.

Reaksi Netizen dan Pengamat

Trending ini memecah opini publik menjadi dua kubu. Di satu sisi, ada yang menyalahkan STY atas kegagalan ini, terutama karena beberapa keputusannya dianggap kontroversial, seperti strategi permainan dan pemilihan pemain.

Baca juga: Indonesia vs Filipina: Tak Boleh Jadi Kepakan Sayap Terakhir Garuda

Lalu di sisi lain, banyak yang membela pelatih asal Korea Selatan itu, menilai bahwa masalah di tubuh Timnas Indonesia jauh lebih kompleks dan tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepadanya.

“Masalah kita bukan hanya pelatih. Lihat kompetisi kita, lihat bagaimana pembinaan usia dini berjalan. Semua itu punya kontribusi terhadap performa tim nasional,” bunyi salah satu postingan.

Misteri di Balik Buzzer

Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi mengenai dugaan pengerahan buzzer ini. Jika benar adanya, fenomena ini mencerminkan dinamika yang tidak sehat dalam ekosistem sepak bola nasional.

Sebagai salah satu cabang olahraga yang paling dicintai masyarakat Indonesia, sepak bola semestinya menjadi ruang yang membangun, bukan ajang untuk saling menjatuhkan.

Shin Tae-yong sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan yang diarahkan kepadanya. Namun, satu hal yang pasti, isu buzzer ini telah menambah panasnya atmosfer sepak bola Indonesia, yang sebelumnya sudah diliputi kekecewaan akibat kegagalan di Piala AFF.

Akankah kontroversi ini berujung pada perubahan signifikan di tubuh sepak bola Indonesia? Atau, justru hanya akan menjadi drama sesaat sebelum kembali dilupakan? Yang jelas, masyarakat pencinta sepak bola tanah air hanya ingin satu hal: kemajuan nyata bagi Tim Garuda.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

buzzer

Piala AFF 2024

Timnas Indonesia


Populer

Tagar #IndonesiaGelap Trending, Alarm Bagi Pemerintahan Prabowo Subianto
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami