Jurnalistika
Loading...

Indonesia vs Filipina: Tak Boleh Jadi Kepakan Sayap Terakhir Garuda

  • Arief Rahman

    21 Des 2024 | 09:55 WIB

    Bagikan:

image

Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. (Dok. PSSI)

jurnalistika.id – Pertarungan hidup dan mati, itulah yang akan dihadapi Timnas Indonesia saat melawan Filipina di laga terakhir Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) nanti.

Tiga poin wajib dikunci jika ingin menjaga peluang lolos ke semifinal. Tapi sayangnya, kemenangan saja belum tentu cukup.

Inilah sepak bola. Kadang permainan di atas lapangan harus tunduk pada aturan-aturan di atas kertas. Dan kali ini, aturan head-to-head serta selisih gol menjadi tantangan lain yang tak kalah rumit bagi Garuda.

Laga yang Tidak Akan Mudah

Filipina bukan tim sembarangan. Mereka punya kualitas, dan motivasi untuk lolos sama besarnya dengan Indonesia.

Jangan lupa, skuad berjuluk The Azkals itu juga masih punya peluang jika mampu menang di Solo. Artinya, Filipina akan bermain habis-habisan.

Shin Tae-yong harus memastikan skuadnya tidak terpeleset. Terlalu fokus menyerang untuk mengejar gol besar bisa berujung malapetaka jika Filipina berhasil memanfaatkan serangan balik.

Baca juga: Skenario Indonesia Lolos Semifinal Piala AFF 2024, Kalahkan Filipina Belum Tentu Lolos

Keseimbangan antara lini serang dan lini belakang harus jadi prioritas. Shin Tae Yong juga harus menerapkan taktik andalan dan skuad pilihan, jangan melakukan eksperimen lagi.

Di sisi lain, Indonesia juga harus bermain lebih tajam. Garuda tidak hanya butuh kemenangan, melainkan kemenangan besar.

Gol-gol tambahan bisa jadi faktor yang menentukan, terutama jika sampai masuk ke perhitungan selisih gol.

Hitung-hitungan yang Rumit

Sekarang bicara soal skenario. Lolosnya Indonesia ke semifinal Piala AFF sangat bergantung pada hasil laga lain kala Myanmar menghadapi Vietnam.

Saat ini Vietnam belum pernah kalah dan memimpin Grup B, lalu Indonesia punya poin serupa dengan Myanmar.

Kalau Myanmar menelan kekalahan maka Indonesia cukup menahan imbang Filipina. Namun, jika mereka menang, situasinya akan semakin rumit.

Jika Myanmar berhasil mengalahkan Vietnam, poin Indonesia, Myanmar, dan Vietnam akan sama—tujuh. Dalam situasi ini, aturan head-to-head antara ketiga tim tersebut berlaku.

Pertama, selisih gol dari laga di antara ketiga tim dihitung. Kalau masih sama, produktivitas gol jadi penentu. Dan di sinilah masalah bagi Indonesia.

Baca juga: Erick Thohir Bantah Timnas Indonesia Tak Ada Target di Piala AFF

Dalam skenario Vietnam kalah tipis, seperti 2-1 atau 3-2, kemungkinan besar Shin Tae Yong dan skuadnya kalah produktivitas gol dari Myanmar dan Vietnam.

Satu-satunya jalan aman? Myanmar harus menang telak atas Vietnam. Jika mereka menang 2-0 atau lebih, Vietnam akan punya selisih gol negatif, dan peluang Indonesia untuk lolos jadi lebih besar.

Hanya saja ini berbicara sepak bola. Harapan pada hasil pertandingan lain itu ibarat menggantungkan nasib pada angin.

Kerugian Jika Tidak Lolos

Kalau sampai Indonesia gagal melangkah ke semifinal, konsekuensinya berat. Pertama, peringkat FIFA kemungkinan besar akan turun.

Tentu saja hal itu sangat disayangkan, apalagi ada juga soal gengsi di mata internasional.

Kedua, posisi Shin Tae-yong di kursi pelatih mungkin akan makin goyah. Ketum PSSI Erick Thohir sudah terang-terangan menetapkan kemenangan atas Filipina sebagai target mutlak. Kalau target itu meleset, kritik pasti akan mengalir deras.

Terakhir, kegagalan di Piala AFF ini akan kembali menimbulkan pertanyaan besar: kapan sebenarnya Indonesia bisa keluar dari bayang-bayang mediokritas di level Asia Tenggara? Piala AFF mungkin bukan ajang terbesar, tapi ini adalah soal kebanggaan.

Lawan Filipina, Tak Boleh Jadi Kepakan Sayap Terakhir Garuda

Pertandingan melawan Filipina adalah momen krusial bagi Timnas Indonesia. Tidak ada ruang untuk kesalahan.

Shin Tae Yong dan para pemainnya harus menunjukkan mentalitas baja dan bermain dengan cara yang tidak hanya efektif, tapi juga efisien.

Kalahkan Filipina, cetak gol sebanyak mungkin, dan berharap pada hasil lain yang mendukung. Itu saja yang bisa dilakukan Garuda saat ini.

Satu hal yang pasti, apapun hasilnya, laga ini adalah ujian besar bagi perjalanan Timnas Indonesia, baik di atas lapangan maupun di luar lapangan.

Garuda, jangan biarkan kepakan sayapmu berhenti di sini. Sebab, bagi suporter Timnas, Piala AFF masih memiliki arti besar.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

Filipina

Piala AFF 2024

Timnas Indonesia


Populer

Penyebab PT Jakarta Perberat Hukuman Harvey Moeis Jadi 20 Tahun Penjara
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami