jurnalistika.id – Apakah kamu pernah mendengar tentang Wayang Unyil? Menurutku, kalian pasti pernah mendengarnya. Sebab, ada salah satu stasiun televisi yang menayangkannya.
Wayang merupakan salah satu seni pertunjukan yang terkenal dari kalangan indonesia sebagai warisan leluhur nenek moyang dalam berseni.
Nah, di Indonesia sendiri terdapat museum yang memamerkan wayang-wayang kuno dan modern. Museum tersebut terletak di daerah Jakarta Barat, di kawasan kota tua.
Museum yang sudah ada sejak tahun 1975 ini banyak menampilkan koleksi wayang. Antara lain wayang golek, wayang kulit, wayang boneka, dan lain sebagainya.
Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang Wayang Boneka, pada cerita Si Unyil yang dulu pernah menghiasi layar kaca televisi. Dengan para tokoh yang tak lain adalah; Pak Raden, Pak Ogah, Usro, Unyil dan yang lainnya. Tokoh-tokoh tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam pewayangan.
Wayang unyil ini diciptakan oleh Drs. Suyadi seorang pendongeng, pelukis, ilustrator dan pengisi suara dalam tokoh pak Raden dalam cerita si Unyil pada tahun 90an.
Beliau lebih akrab dengan sapaan Pak Raden, ia membuat cerita si Unyil ini untuk mengedukasi serta mendidik masyarakat dengan menampilkan cerita yang menarik dan tidak membosankan.
Wayang unyil ini digambarkan dengan sosok anak laki-laki berusia SD yang memakai peci serta sarung yang menjadikan ciri khas unyil tersebut. Nama unyil inipun diambil dari kata mungil yang artinya kecil.
Salah satu peran yang mendidik yaitu untuk menjadikan anak-anak agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Nah, selain itu juga cerita si Unyil sangat populer pada tahun 1980-1990 dengan menampilkan tema yang begitu menarik serta banyak mengangkat tentang keharmonisan dan keberagaman yang terdapat di Indonesia.
Sebab itu, secara tidak langsung memberitahu kepada masyarakat bahwa banyak sekali keberagaman, keunikan dan keanekaragaman adat dan budaya yang ada di indonesia.
Penulis: Marlia Sri Hardiyanti, Defatwa Aulia, Rizal Abrian Syah (Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang)
Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.
