Jurnalistika
Loading...

KawalPemilu Ungkap Tak Ada Kecurangan pada Pilpres 2024, Ini Respons Kubu Anies dan Ganjar

  • Arief Rahman

    14 Mar 2024 | 10:45 WIB

    Bagikan:

image

KawalPemilu temukan tak ada kecurangan pada Pilpres 2024. (Dok. Ist)

jurnalistika.id – Platform KawalPemilu menyebut tidak ada indikasi kecurangan secara terstruktur, sistematis, dan masif yang menguntungkan paslon tertentu pada pemungutan suara Pilpres 2024.

Co-Founder KawalPemilu Elina Ciptadi mengatakan, hal tersebut bisa terlihat dari data hasil C.Plano yang dikumpulkan oleh pihaknya. Kecurangan yang dianggap sebagai indikasi lebih pada kesalahan teknis yang tidak disengaja. 

Misalnya, saat menginput hasil C.Plano ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang sering terbaca berbeda dari tulisan yang sebenarnya. KawalPemliu menemukan kasus seperti itu dari sekitar 600 ribuan C. Plano.

“Yang kami temukan dari membaca lebih dari 600 ribuan C.Plano, hasil adalah pertama salah baca dari OCR (optical character recognition), kedua foto diunggah di TPS yang salah, ketiga foto buram sehingga angka atau lokasi TPS-nya tidak terbaca,” kata Elina.

Baca juga: Hak Angket DPR Masih Maju Mundur, Peneliti BRIN Sebut Parpol Seperti Tersandera

Elina menilai kesalahan teknis tidak bisa dianggap sebagai kecurangan karena tidak terjadi secara sistematis. Kesalahan tersebut juga, menurutnya tidak mempengaruhi hasil penghitungan suara secara keseluruhan.

Respon Kubu Anies dan Ganjar

Kubu pasangan calon (paslon) Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pun telah menanggapi temuan KawalPemilu tersebut.

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan kecurangan dalam Pilpres tidak bisa dilihat hanya ketika penghitungan suara semata. Proses pemilu juga perlu dipertimbahkan apakah terjadi kecurangan atau tidak.

“Saya garis bawahi, penting untuk melihat sebuah (kecurangan) pemilu bukan pada saat penghitungannya saja, tapi juga kegiatan pra penghitungan pra-pemilu,” ujar Anies saat ditemui di Graha CIMB Niaga, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024) dikutip kompas.com.

Anies berpandangan seluruh proses pemilu harus dievaluasi untuk melihat ada atau tidaknya indikasi kecurangan. Sehingga menurunnya, hasil pemilu sesuai dengan tujuan.

“Mengetahui aspirasi rakyat yang sesungguhnya, bukan aspirasi rakyat yang hasil tekanan atau hasil tawaran-imbalan,” kata dia

Sementara kubu paslon nomor urut 2, Ganjar Pranowo-Mahfud MD melalui Juru Bicara TPN, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan dugaan kecurangan pemilu tidak bisa dilihat dari satu sisi. Melainkan harus menyorot semua tahapan yang dilaksanakan.

“Hasil itu kan adalah akumulasi proses. Saat kemudian akumulasi prosesnya penuh dengan kecurangan, penuh dengan kongkalikong, penuh dengan pelanggaran etik, nah itu jadi persoalan serius,” kata Seno.

Baca juga: Tiga Fraksi DPR Usulkan Hak Angket, Pengamat Sebut Kemungkinan Besar Akan Gagal

Seno juga berpendapat bahwa dugaan kecurangan pemilu tidak hanya dilihat dari perolehan suara. Tetapi sudah terlihat sebelum proses pemungutan suara itu dilakukan.

Sebelumnya, Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pengusung Ganjar Pranowo tengah berencana menggulirkan hak angket di DPR guna mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Usulan hak angket ini pertama kali dilontarkan oleh capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, kemudian disambut baik oleh Anies. Namun, hingga kini langkah untuk mengusulkan hak angket masih maju mundur.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.

Anies Baswedan

Ganjar Pranowo

KawalPemilu

Pilpres 2024


Populer

Sejarah Kesultanan Banten Ubah Jalan Perdagangan Nusantara
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami