jurnalistika.id – Jurnalis sekaligus presenter Najwa Shihab mengundang bakal calon presiden (bacapres), Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto dalam program Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan. Acara tersebut dilaksanakan di Graha Saba Pramana Universitas Gadjah Mada, DIY Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).
Dalam kegiatan ini, ketiga bacapres diberikan kesempatan sendiri-sendiri untuk tampil menguraikan gagasannya. Pada salah satu sesi, pembawa acara Najwa Shihab melontarkan pertanyaan kepada setiap bacapres mengenai perkiraan dana kampanye Pilpres 2024.
Najwa juga memaparkan data berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari masing-masing kandidat. Dari paparan itu, terungkap Anies Baswedan menjadi bacapres dengan total kekayaan paling sedikit, disusul Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto berada di urutan pertama.
Harta Kekayaan Anies Baswedan
Menurut data LHKPN yang dipaparkan Najwa, Anies Baswedan memiliki harta sebesar Rp11,9 miliar. Bacapres dari Koalisi Perubahan itu mengaku, asetnya kebanyakan dalam bentuk hutang. Bahkan Anies menyebut masih memiliki kredit rumah sampai sekarang.
“Dari Rp11 miliar itu, mayoritas bentuknya utang, karena saya masih kredit rumah sampai sekarang,” kata Anies, seperti dikutip dari saluran Youtube Najwa Shihab, pada Rabu (20/9).
Kemudian saat ditanya mengenai biaya untuk melakukan safari politik. Anies menjelaskan kalau dananya didapat dari bantuan para relawan.
“Jadi gerakan yang kami dorong, gerakan perubahan, dilakukan ramai-ramai, lah. Begitu banyak yang membantu, mayoritas bantuannya tidak dalam bentuk rupiah,” tuturnya.
Baca juga: 3 Bacapres Bicara Gagasan di UGM, Anies Beberkan Misi Utama Perubahan
Mantan gubernur DKI Jakarta mengatakan beberapa bentuk bantuan tersebut berupa dipinjami rumah dan kendaraan. Sedangkan staf-staf yang ada sebagian dibayar oleh perusahaan-perusahaan yang mau membantu pihaknya.
“Jadi, secara pembiayaan itu bukan pembiayaan seperti diberikan rupiah, bentuknya adalah natura,” katanya.
Ganjar Pranowo Memiliki Harta Kekayaan Rp13,45
Sementara itu, bacapres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, dipaparkan oleh Najwa sesuai data LHKPN mempunyai kekayaan sebesar Rp13,34 miliar.
Ganjar juga mengaku mempunyai utang buat membangun rumah di Yogyakarta setelah menjual rumahnya di Cibubur. Terkait ongkos yang tinggi dalam Pilpres, Ganjar mengungkapkan dapat dukungan dari partai-partai pengusung dan pendukung.
“Ada yang lupa seolah-olah saya berjalan sendiri. Tidak, ada partai pengusung dan besok itu pertama kalinya pilpres pemilihan legislatif bersama maka sekarang pembiayaan dari partai menyiapkan,” ungkapnya.
Menurutnya, mengenai modal yang tinggi dalam politik akan dipecahkan melalui upaya gotong royong. Melibatkan partai pengusung dan pendukung, serta dengan para relawan.
“Saya tidak diberikan tugas untuk itu (dana kampanye) maka saya berjalan sesuai dengan penugasan saya sebagai capres,” tuturnya.
Prabowo Subianto Jadi Bacapres Terkaya
Selanjutnya, Prabowo Subianto yang mendapatkan giliran terakhir dalam acara 3 Bacapres Bicara Gagasan diketahui menjadi bakal calon presiden terkaya. Menurut laporan di LHKPN, kekayaan ketua umum Partai Gerindra ini mencapai Rp2,04 triliun.
Berdasarkan pengakuan Prabowo, jumlah harta kekayaan itu ia peroleh dari kegiatan sebagai pengusaha selama 20 tahun terakhir. Kendati menjadi bacapres terkaya, Prabowo menilai tidak bisa menjadi jaminan untuk tidak repot memikirkan dana safari politik.
Walaupun untuk biaya politik Pilpres 2023 mendatang, menurutnya partai Gerindra sudah bisa membiayai sendiri. Sebab sistem keuangan di tubuh partai sudah berjalan.
“Partai punya idealisme akan bayar sendiri. Self financing sudah berjalan, tidak pernah saya kasih uang Gerindra di provinsi kabupaten. Mereka buat kantor sendiri,” kata Prabowo.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.
