Jurnalistika
Loading...

Sinead O’Connor Idap Agoraphobia Sebelum Wafat, Kenali Penyebab dan Gejalanya

  • Arief Rahman

    27 Jul 2023 | 16:45 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi seseorang mengalami Agoraphobia. (Pixabay/anemone123)

jurnalistika.id – Penyanyi Sinead O’Conner dilaporkan mengidap acrophobia atau  agoraphobia sebelum wafat di usia 56 tahun pada Rabu (26/7/2023) kemarin. Musisi Irlandia itu juga sempat menyampaikan masalah gangguan mental yang ia derita pada 2020 lalu melalui sebuah cuitan di Twitter seperti dimuat di laman Page Six.

Dalam cuitannya, Sinead mengatakan diam-diam hidup dengan trauma yang ‘melumpuhkan’ secara psikis selama beberapa tahun terakhir. Bahkan sampai dirinya tidak bisa makan hingga membuatnya sangat agorafobia. Lantas apa sebenarnya masalah mental yang diidap pelantun Nothing Compares 2 U itu?

Mengenal Agoraphobia, Penyebab dan Gejalanya

Dilansir dari laman kesehatan Mayo OClinic, agoraphobia adalah jenis gangguan kecemasan. Umumnya melibatkan rasa takut dan menghindari tempat atau situasi yang berpotensi menyebabkan kepanikan dan perasaan merasa terjebak hingga sulit untuk pergi atau merasa tidak dapat meminta pertolongan pada siapapun.

Sementara menurut ulasan di Betterhealth, agoraphobia adalah salah satu jenis gangguan kecemasan yang membuat pengidap merasa takut meninggalkan lingkungan yang mereka kenal dan anggap aman. Hal itu dikarenakan mereka takut mengalami kecemasan atau serangan panik.

Baca juga: Belajar dari Pria Tangerang yang Obesitas, Ini Saran Kemenkes

Misalnya takut menggunakan transportasi umum, berada di ruang terbuka atau tertutup. Kemudian tidak berani mengantri sesuatu hingga menghindar untuk berada di tempat keramaian.

Penyebab

Belum diketahui secara pasti penyebab seseorang bisa mengalami agoraphobia hingga kini. Namun, para ahli menduga masalah kesehatan mental ini berkaitan dengan adanya riwayat dengan gangguan panik. Bisa juga karena gangguan cemas karena panik dan berada pada situasi tertentu yang dapat memicu yang berlebih.

Gejala Umum

Menurut Better Health, gejala dan tanda agorafobia meliputi kecemasan dalam menanggapi keadaan berada jauh dari lingkungan yang dianggap aman. Kemudian, serangan panik termasuk gejala seperti sesak napas, berkeringat, pusing, detak jantung cepat, sensasi terdesak, mual, dan perasaan sangat takut.

Gejala lain juga bisa membuat pengidap merasa rendah diri dan hilang rasa kepercayaan diri. Lalu enggan untuk meninggalkan rumah atau menjelajah di luar lingkungan yang sudah dikenal hingga merasa depresi.

Bagi yang merasakan gejala tersebut disarankan untuk menghubungi penyedia atau ahli kesehatan mental. Sehingga tidak membatasi kemampuan untuk bersosialisasi, bekerja, dan menghindari acara penting.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.

(arn/red)

Agoraphobia

kesehatan mental

Sinead O'Connor


Populer

Potret Lautan Massa Aksi Penuhi Jalanan Depan Gedung Parlemen
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami