jurnalistika.id – Obesitas pada anak tidak boleh anggap sepele karena ada beberapa bahaya yang bakal mengintai kesehatan sang buah hati. Karenanya, orang tua wajib waspada jika sudah melihat gejala atau si anak sudah berada di tahap berat badan berlebih.
Kondisi yang ditandai peningkatan berat badan signifikan ini adalah masalah medis serius yang juga bisa menyerang remaja. Hal ini sangat meresahkan karena obesitas bisa membuat anak-anak merasakan penyakit yang dianggap sering dirasakan orang dewasa.
5 Bahaya Obesitas pada Anak
Oleh karena itu, berikut telah dirangkum dari berbagai sumber beberapa bahaya obesitas pada anak yang wajib diwaspadai orang tua sejak dini.
1. Dapat Mengembakan Penyakit Kardiovaskular
Ketika anak-anak mengalami obesitas, bisa berpotensi mengembangkan penyakit kardiovaskular. Seperti penyakit jantung dan stroke pada saat mereka dewasa. Kelebihan lemak tubuh yang signifikan juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, kolesterol dan masalah pembuluh darah.
2. Diabetes Tipe 2
Dilansir dari laman kesehatan Mayo Clinic, kondisi kronis ini memengaruhi cara tubuh anak menggunakan gula (glukosa). Sehingga jika terus dibiarkan dengan gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Baca juga: Ini 4 Minuman yang Bisa Atasi Mual Akibat Asam Lambung, Bisa Bikin Sendiri!
Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang membuat kadar gula meningkat akibat kelainan pada kemampuan tubuh dalam menggunakan hormon. Kondisi medis yang sering juga disebut diabetes melitus umumnya menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi.
3. Kesehatan Mental dan Emosional
Selain berbahaya bagi tubuh, obesitas juga bisa mempengaruhi kesehatan mental dan emosional anak. Misalnya merasa harga dirinya rendah dan membuat tidak percaya diri, depresi, kecemasan, dan stres.
4. Nyeri Sendi
Masih dikutip dari situs Mayo Clinic, berat badan ekstra bisa menyebabkan tekanan berlebih pada pinggul dan lutut. Akibatnya anak dapat merasakan sakit dan terkadang cedera pada pinggul, lutut, dan punggung.
5. Mempengaruhi Pernapasan
Terakhir, obesitas membuat anak mengalami masalah pernapasan. Bisa juga lebih mungkin mengembangkan apnea tidur obstruktif, gangguan yang berpotensi serius, artinya pernapasan anak berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur.
Itulah beberapa di antara bahaya yang mengintai anak yang mengalami obesitas, untuk itu orang tua perlu memperhatikan. Akan tetapi menurut Mayo Clinic, beberapa anak memiliki kerangka tubuh yang lebih besar dari rata-rata sehingga tidak semua kelebihan berat dikatakan obesitas.
Namun, ada baiknya langsung bicarakan dengan dokter jika khawatir anak mengalami obesitas. Sebab, tindakan lebih cepat akan membuat pencegahan juga lebih cepat.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.
(arn/red)