Jurnalistika
Loading...

Inilah Sejarah dan Cita Rasa Unik Bubur Manado

  • Dena R

    14 Feb 2022 | 16:10 WIB

    Bagikan:

image

Bubur Manado (c)

jurnalistika.id – Seperti bubur yang sering kita temukan, bubur manado pun menggunakan beras sebagai salah satu bahannya. Namun, ada bahan-bahan lain yang membuat bubur manado ini memiliki rasa yang unik dan enak.

Buat Kamu yang belum pernah kenalan dengan kuliner ini, jangan khawatir kali ini jurnalistika akan mengulas tentang bubur manado. Yuk simak!

Sejarah Bubur Manado

Di daerah asalnya, masyarakat setempat menyebutnya dengan nama ‘’Tinutuan’’. Nama ini diduga berasal dari kata tu’tu yang berarti nasi dalam Bahasa Minahasa.

Meski ‘’hanya bubur’’, ternyata bubur manado punya sejarah panjang lho, konon sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Kala itu, kebijakan monopoli dan tanam paksa menjadi sebab jatuhnya perekonomian masyarakat, kecuali mereka yang bekerja sama dengan penjajah.

Karena berkecamuknya perang, banyak warga yang tidak berani keluar untuk belanja bahan pangan atau pergi ke ladang. Akhirnya, mereka berinisiatif untuk memanfaatkan apa yang ada di sekitar mereka. Seperti sayur-mayur dan umbi-umbian yang tumbuh di pekarangan rumah mereka.

Nah, bahan-bahan yang mereka dapatkan tersebut lalu mereka campurkan jadi satu di dalam wadah, kemudian mereka menambahkan sedikit beras, lau memasaknya menjadi bubur. Sejak itulah, tinutuan menyebar ke masyarakat luas.

Baca juga: Kue Maksuba Khas Palembang, Sejarah hingga Resep dan Cara Buatnya

Cita Rasa Unik

Nah setelah mengetahui sejarah singkat lahirnya, kita jadi tahu yaa bahwa dalam membuat bubur manado kita membutuhkan sayuran serta umbi-umbian.

Salah satu sayuran yang digunakan yakni daun kemangi. Inilah salah satu bahan yang membuat tinutuan memiliki cita rasa unik. Saat Kamu menyantapnya, terasa harum khas daun kemangi. Ini berarti bagi Kamu yang nggak suka kemangi, mungkin nggak cocok ya.

Biasanya, masyarakat Manado menyajikan tinutuan ini dengan sambal dabu-dabu, ikan asin, ikan cakalang, ikan roa, perkedel atau sup kacang merah.

Baca juga: Mengenal Buko Pandan Khas Filipina yang Makin Populer di Indonesia

Bubur Manado Modern

Tidak hanya di Manado, kini Kamu bisa menemukan penganan ini di daerah lain lho, termasuk Jakarta dan sekitarnya. Sudah banyak kedai-kedai yang menyediakan menu tinutuan, mulai dari restoran hingga kedai rumahan.

Alih-alih versi aslinya, hari ini mungkin Kamu justru akan banyak menemukan tinutuan versi modern. Ada yang menambahkan bahan lain seperti ikan cakalang yang sudah dihancurkan misalnya. Atau ada juga yang mencampurnya dengan mie telor yang terkenal di Minahasa.

Itu dia bubur khas manado atau tinutuan yang unik. Jika melihat komposisinya, bubur ini tentu lebih sehat karena mengandung sayuran seperti bayam, kangkung dan kemangi. Untuk karbohidratnya, umbi-umbian seperti labu kuning, singkong atau ubi lebih mendominasi, ini tentu lebih sehat ketimbang nasi putih.

Kamu yang lagi diet, cocok mengonsumsi bubur Manado. Selain itu, Kamu juga bisa menjadikannya makanan bayi dengan cara menghaluskannya terlebih dahulu.

Gimana, tertarik coba?

Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.

Bubur

Bubur Manado

Makanan Khas

Tinutuan


Populer

Sejarah Kesultanan Banten Ubah Jalan Perdagangan Nusantara
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami