jurnalistika.id – Merayakan Natal tidak selalu harus ke wisata modern atau dengan cara yang itu-itu saja. Tahun 2025 ini, cobalah untuk mencoba sesuatu yang berbeda.
Daripada sibuk di tengah keramaian kota atau berlomba-lomba mencari tempat wisata populer, mengapa tidak mencoba ke desa wisata menikmati liburan Natal.
Ada sesuatu yang magis tentang menghabiskan waktu di desa. Mulai dari suasana yang tenang, keramahan penduduk lokal, hingga tradisi yang kental akan kehangatan.
5 Alasan Liburan ke Desa Wisata Cocok Saat Natal 2025
Berikut lima alasan kenapa liburan ke desa wisata sangat cocok untuk Natal 2025:
1. Ketenangan yang Sulit Ditemukan di Kota
Desa wisata menawarkan pelarian sempurna dari kebisingan dan hiruk-pikuk perkotaan. Udara segar, langit penuh bintang, dan suara jangkrik di malam hari menciptakan suasana Natal yang berbeda dari biasanya.
Beberapa desa wisata bahkan memiliki tradisi Natal lokal yang unik, seperti paduan suara di tengah perbukitan atau misa malam di gereja-gereja kecil yang penuh kehangatan.
Baca juga: 7 Trik Liburan Natal dan Tahun Baru Tanpa Kantong Jebol
Cobalah mengunjungi Desa Wae Rebo di Flores, di mana kamu bisa menikmati Natal di tengah rumah adat tradisional, jauh dari sinyal ponsel dan polusi cahaya. Atau, kunjungi Desa Sila di Nusa Tenggara Barat untuk merasakan kedamaian yang hanya bisa ditemukan di pedesaan.
2. Tradisi Natal yang Kaya dan Berbeda
Setiap desa wisata memiliki tradisi yang mencerminkan kekayaan budaya lokal mereka. Ketika Natal tiba, desa-desa sering menggelar perayaan yang unik, mulai dari misa malam sederhana hingga festival kecil yang melibatkan seluruh komunitas.
Misalnya, di Toraja, Sulawesi Selatan, Natal dipadukan dengan tradisi adat setempat, menciptakan pengalaman yang berkesan.
3. Bisa Coba Banyak Kuliner Lokal
Liburan ke desa wisata juga berarti mencicipi kuliner khas yang mungkin tidak bisa kamu temukan di tempat lain. Saat Natal, desa-desa ini sering menyiapkan hidangan spesial yang menjadi bagian dari tradisi lokal mereka.
Baca juga: 5 Tempat Merayakan Natal dan Tahun Baru di Tangerang Selatan
Bayangkan menikmati dodol jagung khas Nusa Tenggara Timur, ikan bakar bumbu rica di Sulawesi Utara, atau sekadar menyeruput teh jahe hangat di pagi yang dingin.
4. Aktivitas Dekat dengan Alam
Jika kamu bosan dengan aktivitas liburan yang terlalu modern, desa wisata menawarkan sesuatu yang lebih membumi. Kamu bisa mencoba trekking, menjelajahi sawah, atau bahkan belajar membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan alami.
Aktivitas semacam ini bukan hanya menyenangkan, tapi juga memberi makna lebih pada liburanmu. Misalnya, di Desa Penglipuran, Bali, kamu bisa berjalan-jalan santai di jalanan batu yang dikelilingi rumah-rumah tradisional..
5. Berlibur Sambil Memberi Dampak Positif
Desa wisata biasanya dikelola oleh komunitas lokal, sehingga setiap pengeluaranmu, baik untuk penginapan, makanan, maupun aktivitas langsung membantu ekonomi mereka.
Banyak desa wisata juga menerapkan konsep ramah lingkungan, sehingga liburanmu tidak hanya menyenangkan tetapi juga bertanggung jawab.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
