jurnalistika.id – Impian manusia untuk berpindah dari jalan raya langsung ke langit kini semakin mendekati kenyataan. Perusahaan teknologi transportasi asal Slovakia, Klein Vision, memastikan kendaraan terbang ciptaan mereka, AirCar, akan mulai dipasarkan secara global pada kuartal pertama tahun 2026.
AirCar bukan sekadar mobil biasa. Kendaraan futuristik ini dirancang dengan kemampuan ganda, bisa melaju di darat layaknya mobil sport dan berubah menjadi pesawat dalam hitungan menit.
Dengan empat roda dan dua sayap yang bisa dilipat, AirCar diklaim sebagai mobil terbang produksi massal pertama di dunia.
“Dengan peluncuran prototipe produksi kami, kami selangkah lebih dekat dalam mengubah cara dunia bergerak, menggabungkan jalan dan langit menjadi dimensi baru mobilitas pribadi,” ujar Stefan Klein, pendiri Klein Vision, dikutip dari Daily Mail, Rabu (21/5/2025).
Secara teknis, kendaraan ini mampu meluncur di landasan pacu sejauh 300 meter dengan kecepatan hingga 124 mil per jam.
Setelah terbang, kecepatannya bisa mencapai 155 mil per jam, dan membawa dua penumpang hingga ketinggian lebih dari 5.000 meter. AirCar juga tidak memerlukan bahan bakar khusus karena dirancang menggunakan bensin biasa.
Baca juga: 7 Hal Penting yang Perlu Dicek Saat Beli Laptop Bekas
Meski menggunakan mesin konvensional, Klein Vision membuka kemungkinan transisi ke tenaga listrik di masa mendatang.
“Meskipun bertenaga bensin, AirCar akan menjadi listrik segera setelah kepadatan energi baterainya cukup baik,” kata Anton Zajac, salah satu pendiri perusahaan tersebut kepada The Next Web.
Kehadiran AirCar bukan lagi dalam tahap wacana. Prototipe awalnya telah menyelesaikan lebih dari 500 kali uji lepas landas dan pendaratan dengan total durasi terbang melebihi 170 jam.
Tahun lalu, musisi Jean-Michel Jarre menjadi penumpang pertama dalam uji coba penerbangan publik.
“Di detik ini Anda berbicara dengan pengemudi, dan detik berikutnya Anda sudah berada di udara, sebuah pengalaman yang menakjubkan,” ungkap Jarre.
Soal harga, kendaraan ini diperkirakan akan dijual mulai dari USD 800 ribu atau sekitar Rp13 miliar, tergantung pilihan spesifikasi.
Konsumen dapat memilih varian mesin dengan kekuatan antara 280 hingga 340 tenaga kuda. Harga tertinggi untuk unit premium bisa mencapai USD 1 juta atau setara Rp16,4 miliar.
Saat ini, Klein Vision tengah mengembangkan versi terbaru dari AirCar, yang dijuluki AirCar 2. Model ini dijadwalkan melakukan debut penerbangan pada September mendatang, dan gambar promosi terkait desainnya sudah mulai beredar di internet.
Di Slovakia, AirCar telah mengantongi Sertifikat Kelayakan Udara sejak awal 2022, menandai dimulainya era kendaraan udara sipil.
Sementara di Inggris, pemerintah setempat telah menyiapkan dana 20 juta Poundsterling untuk mendukung pengembangan taksi udara. Menteri Transportasi Inggris Mike Kane bahkan menyebut penerbangan taksi terbang pertama berawak akan dimulai pada 2026.
Menurut proyeksi Morgan Stanley, industri mobil terbang akan tumbuh drastis dalam dua dekade mendatang, dengan estimasi nilai pasar global mencapai USD 1 triliun pada 2040, dan melonjak hingga USD 9 triliun pada 2050.
Jika target ini tercapai, AirCar bukan hanya akan mengubah wajah industri otomotif dan penerbangan, tetapi juga merevolusi mobilitas perkotaan di masa depan.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
