Jurnalistika
Loading...

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Saat La Nina Tiba di Indonesia

  • Jurnalistika

    08 Okt 2025 | 09:55 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi La Lina. (Generated by AI)

jurnalistika.id – Fenomena cuaca ekstrem tampaknya kembali mendekati Indonesia. Setelah sempat dilanda panas panjang akibat El Nino, kini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa La Nina berpotensi hadir di penghujung tahun 2025.

Dalam laporan Prediksi Musim Hujan 2025/2026, BMKG menyebut sebagian model iklim global mulai menunjukkan tanda-tanda kemunculan La Nina lemah di akhir tahun.

Buat yang belum familiar, La Nina merupakan fenomena alam yang ditandai dengan turunnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur.

Baca juga: 5 Aplikasi Pemantau Banjir, Ngebantu Banget di Musim Hujan

Akibatnya, aliran udara lembap dari samudra meningkat dan membawa curah hujan tinggi ke wilayah tropis, termasuk Indonesia. Berbeda dengan El Nino yang cenderung memicu kekeringan, La Niña justru bikin udara lebih dingin dan cuaca jauh lebih basah.

BMKG juga memprediksi bahwa musim hujan 2025/2026 bakal datang lebih cepat dan berlangsung lebih lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sebagian besar wilayah Indonesia, terutama Sumatra, Kalimantan, dan Jawa bagian barat, diperkirakan mulai diguyur hujan sejak September hingga November 2025.

Puncaknya diprediksi terjadi pada November–Desember 2025 untuk wilayah barat, serta Januari–Februari 2026 di bagian selatan dan timur.

Kondisi ini jelas perlu diantisipasi. Hujan yang turun terus-menerus bisa memengaruhi aktivitas harian, memicu banjir, hingga mengganggu kesehatan jika tidak disiapkan dengan baik.

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Jelang La Nina

Nah, biar kamu lebih siap menghadapi datangnya La Nina, berikut lima hal penting yang sebaiknya kamu siapkan mulai dari sekarang:

1. Bersihkan Saluran Air dan Cek Drainase Rumah

Curah hujan tinggi sering jadi penyebab utama banjir, terutama di daerah dengan sistem drainase yang buruk. Jadi, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memastikan aliran air di sekitar rumah tetap lancar.

Bersihkan selokan dari sampah, pastikan parit tidak tersumbat, dan periksa saluran pembuangan air di halaman atau atap rumah.

Baca juga: 5 Penyakit Paling Umum Muncul Saat Banjir, Waspada!

Kalau rumahmu berada di kawasan rawan banjir, pertimbangkan untuk membuat tanggul sementara atau menyiapkan pompa air portable agar genangan tidak semakin tinggi. Langkah kecil ini bisa sangat membantu menghindari kerugian besar saat hujan ekstrem datang.

2. Siapkan Perlengkapan Darurat di Rumah

Musim hujan panjang berarti kamu harus lebih waspada terhadap pemadaman listrik, akses jalan terputus, atau kesulitan transportasi. Mulailah menyiapkan perlengkapan darurat seperti senter, baterai cadangan, power bank, jas hujan, obat-obatan, dan makanan instan.

Kalau tinggal di daerah yang kerap terdampak banjir, buat tas siaga bencana yang berisi dokumen penting, pakaian kering, serta kebutuhan anak kecil atau lansia. Tujuannya agar kamu bisa segera bergerak tanpa panik jika kondisi darurat terjadi.

3. Cek Kondisi Rumah Sebelum Musim Hujan Panjang

Hujan deras berhari-hari bisa menguji kekuatan bangunan. Sebelum La Nina datang, periksa kondisi atap, genteng, dan talang air. Pastikan tidak ada kebocoran atau sambungan yang longgar.

Jangan lupa juga untuk memeriksa instalasi listrik, hindari kabel terbuka yang berisiko korsleting saat terkena air. Jika punya pohon besar di sekitar rumah, potong ranting yang terlalu rimbun agar tidak roboh saat diterpa angin kencang.

Perawatan sederhana seperti ini bisa menghindarkanmu dari masalah besar ketika cuaca ekstrem melanda.

4. Jaga Kesehatan Tubuh dan Kebersihan Lingkungan

Peningkatan curah hujan biasanya diikuti dengan risiko penyakit tropis, seperti demam berdarah, flu, hingga infeksi kulit. Untuk mencegahnya, biasakan menguras tempat penampungan air seminggu sekali, taburkan abate bila perlu, dan hindari genangan di halaman rumah.

Baca juga: 7 Tips Efektif Menghadapi Guru Killer di Kelas

Selain menjaga lingkungan, kamu juga perlu memperkuat daya tahan tubuh. Konsumsi makanan bergizi, tidur cukup, dan tetap aktif berolahraga ringan. Dengan kondisi tubuh yang fit, kamu bisa menghadapi perubahan cuaca tanpa mudah sakit.

5. Atur Aktivitas dan Mobilitas Sesuai Cuaca

Selama periode La Niña, cuaca bisa berubah drastis dalam waktu singkat. Pagi bisa cerah, tapi sore sudah diguyur hujan deras. Karena itu, biasakan mengecek prakiraan cuaca dari BMKG setiap pagi sebelum berangkat kerja atau beraktivitas.

Hindari bepergian ke area rawan longsor atau banjir, dan selalu siapkan perlengkapan hujan di kendaraan. Untuk yang sering berkendara jarak jauh, pastikan ban, rem, dan wiper mobil berfungsi dengan baik agar tetap aman di jalan licin.

La Nina diperkirakan membawa musim hujan yang lebih panjang dari biasanya. Sekitar 333 zona musim (ZOM) di Indonesia akan mulai memasuki musim hujan antara September hingga November 2025. Karena itu, waktu terbaik untuk melakukan berbagai persiapan adalah sekarang, sebelum langit benar-benar gelap setiap hari.

Kesiapan menghadapi cuaca ekstrem bukan cuma soal perlindungan fisik, tapi juga tentang pola pikir. Dengan langkah-langkah sederhana dan perencanaan yang matang, kamu bisa tetap nyaman beraktivitas di tengah musim hujan panjang.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

La Nina

La Nina 2025

La Nina Indonesia


Populer

3 Hasil Paling Mengejutkan Liga Champions Pekan Kelima
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami