Jurnalistika
Loading...

Studi: Teknologi Bikin Gen Z Lebih Susah Tidur Malam Dibanding Milenial

  • Jurnalistika

    28 Jul 2025 | 15:45 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi main hp sebelum tidur, yang menjadi penyebab Gen Z sudah tidur di malam hari. (Pixabay)

jurnalistika.id – Generasi Z atau Gen Z dilaporkan mengalami kesulitan tidur malam yang lebih parah dibandingkan generasi sebelumnya, yakni milenial.

Hal ini diungkapkan dalam sebuah survei terbaru yang menyoroti dampak kebiasaan penggunaan teknologi terhadap kualitas tidur lintas generasi.

Dalam survei tersebut, Gen Z didefinisikan sebagai mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, sementara generasi milenial mencakup individu kelahiran 1981 hingga 1996.

Meski hanya terpaut beberapa tahun, perbedaan pola tidur di antara keduanya tampak mencolok.

“Jarak mereka hanya beberapa tahun, jadi sungguh luar biasa melihat betapa cepatnya perbedaan pola tidur hanya dalam beberapa tahun,” kata Chris Mosunic, psikolog klinis sekaligus Kepala Petugas Klinis platform kesehatan mental Calm, dikutip dari USA Today, Jumat (20/6/2025).

Baca juga: Studi Ungkap Orang Jomblo Lebih Bahagia Ketimbang Punya Pacar

Mosunic menjelaskan bahwa perbedaan mencolok terletak pada kecepatan mereka tertidur di malam hari. Berdasarkan data, 46 persen Gen Z mengaku mengalami kesulitan untuk tidur, sementara hanya 25 persen milenial yang menyatakan hal serupa.

Faktor utama yang mendorong sulitnya tidur di kalangan Gen Z adalah penggunaan teknologi yang berlebihan menjelang waktu tidur.

Survei mencatat bahwa Gen Z 26 persen lebih mungkin begadang akibat paparan teknologi dibandingkan milenial. Sebaliknya, 28 persen generasi milenial mengaku penggunaan teknologi jarang atau bahkan tidak pernah menjadi hambatan dalam proses tidur.

“(Gen Z) menggunakan teknologi jauh lebih sering sebelum tidur. Jadi, mereka tidur sambil memegang ponsel dan pada dasarnya tidak bisa tidur,” ungkap Mosunic.

Perkuat Survei ASSM

Temuan ini memperkuat hasil survei sebelumnya yang dilakukan oleh American Academy of Sleep Medicine (AASM), di mana 93 persen Gen Z mengaku sering melewati waktu tidur karena media sosial. Kebiasaan menonton video viral, mengikuti tren TikTok, dan menikmati konten ringan menjelang malam menjadi pola yang kian umum di kalangan anak muda.

“Video viral, tarian TikTok yang sedang tren, dan meme lucu adalah hal-hal yang mudah untuk dimasukkan (ke otak), yang membuat pikiran anak-anak tetap aktif di malam hari dan membuang-buang waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk tidur,” kata Dr Anne Marie Morse, dokter spesialis penyakit tidur anak dan anggota Komite Penasihat Kesadaran Publik AASM, dilansir dari situs resmi aasm.org.

Lebih jauh, Morse memperingatkan bahwa pola tidur buruk di kalangan Gen Z dapat berdampak langsung pada kesehatan dan kinerja mereka, terutama bagi siswa sekolah.

“Ketika penggunaan media sosial mengganggu tidur siswa, hal itu dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental serta kinerja di sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler,” tuturnya.

Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi, para ahli menyarankan perlunya upaya serius untuk menyeimbangkan rutinitas digital anak muda demi menjaga kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

gen z

Milenial

penyebab susah tidur

teknologi


Populer

3 Hasil Paling Mengejutkan Liga Champions Pekan Kelima
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami