Jurnalistika
Loading...

Tajug Gede Cilodong, Ikon Religi dengan Perhatian Istimewa Pemkab Purwakarta

  • A Rismawan

    15 Des 2021 | 16:25 WIB

    Bagikan:

image

Tajug Gede Cilodong, Purwakarta (Foto: Instagram/@saragih_erick)

jurnalistika.id – Setelah diresmikan pada 2018 lalu, Tajug Gede Cilodong menjadi ikon tempat religi baru di Purwakarta. Tajug tersebut menjadi legacy atau warisan mantan Bupati Purwakarta dua periode, H. Dedi Mulyadi.

Kehadirannya disambut meriah dengan pagelaran seni dan hiburan. Selain menjadi ikon yang bernilai religius masyarakat bisa melihat keunikan lainnya, seperti muadzin dan penabuh bedug yang berjumlah 9 orang serta bisa menikmati keindahan tempat yang dikelola secara apik.

Dalam bahasa Sunda, Tajug bermakna Mesjid, sementara Gede bermakna besar. Sesuai namanya, masjid ini terletak di sebuah area tanah seluas 10 hektare. Satu hektare digunakan untuk masjid dan sisanya untuk fasilitas penunjang.

Filosofi pembangunan bangunan megah itu diambil dari nama daerah yang dipilih menjadi nama masjid sebagai penegas unsur kultur lokal. Hal tersebut bertujuan mengikuti kebiasaan para Kyai sepuh Nahdlatul Ulama. Mereka memiliki kebiasaan menamai pesantren dengan nama daerah.

Di samping memiliki ornamen bangunan yang estetik, secara sosial, kehadiran Tajug Gede mampu membuat kawasan Cilodong yang dulunya terkenal sebagai tempat transaksi birahi menjadi tempat wisata religius.

Tak heran, jika Tajug tersebut didanai besar-besaran oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Seperti yang terlihat dalam sistem informasi rencana umum pengadaan dari awal tahun 2021 hingga bulan Desember ini.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta sangat memanjakan pembangunan di tajug tersebut, baik untuk kegiatan pemeliharaan maupun penataan taman dan lain-lainnya.

Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, merujuk pada data Lembaga Kebijakan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), Pemkab Purwakarta melalui Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) menganggarkan sekitar Rp 4,2 Milyar untuk mempercantik Tajug Gede yang menjadi kebanggaan warga Purwakarta.

Rincian Biaya Pembangunan Tajug Gede Cilodong

  1. Perencanaan Kegiatan Pemeliharaan Taman Tajug Gede sejumlah Rp 8.8.000.000,
  2. Pengawasan Kegiatan Pemeliharaan Taman Tajug Gede Rp.8.000.000,
  3. Kegiatan pemeliharaan lampu gapura dan lampu gedung tajug gede Rp 180.372.567,
  4. Pengawasan Pemeliharaan Taman Lapangan Bola Tajug Gede Rp 8.000.000,
  5. Kegiatan Pemeliharaan Taman Lapangan Bola Tajug Gede Rp. 180.372.567,
  6. Review Perencanaan Penataan Emplasement Areal Taman Giri Harja Rp 56.362.500,
  7. Penataan Emplasement Areal Taman Giri Harja Rp 2.973.500.000,
  8. Review Perencanaan Pembangunan Pendopo Taman Giri Harja Rp 56.362.500,
  9. Pemeliharaan Taman Lapangan Bola Tajug Gede Rp 8.800.000,
  10. Perencanaan Kegiatan Pemeliharaan Tajug Gede Rp 56.362.500,
  11. Perencanaan Pemeliharaan Tajug Gede Rp 570.912.000,
  12. Lanjutan Perencanaan Emplasement dan Drainase Kawasan Taman Giri Harja Rp. 92.925.000,

Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.

(ars/red)

Kabupaten Purwakarta

Purwakarta

tajug gede cilodong


Populer

Rangkuman Terkini Soal Banjir Besar di Sumut, Sumbar, dan Aceh
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami