Jurnalistika
Loading...

5 Teknik Closing Efektif Untuk Tingkatkan Omset

  • Ratu Masrana

    22 Mar 2022 | 09:09 WIB

    Bagikan:

image

5 Teknik Closing Jitu Untuk Melejetikan Omset (Photo by Amy Hirschi on Unsplash)

jurnalistika.id – Setiap sales menempatkan closing (prospek setuju membeli) sebagai tujuan utama penjualan. Tidak hanya bisa menghasilkan pendapatan dan meningkatkan pangsa pasar, tapi juga berupa kepuasan dari pemecahan masalah bagi pelanggan.

Kendati pentingnya closing tidak banyak berubah, tapi caranya mengalami banyak perkembangan. Awalnya, closing berasal dari teknik semata agar pelanggan tertarik.

Tapi sekarang, strategi penjualan beralih menjadi lebih kepada mendengarkan dan memberi solusi atas persoalan pelanggan yang sebenarnya.

Teknologi Membuat Closing Lebih Mudah dari Sebelumnya

Sekarang ini kita punya tool yang keren seperti CRM atau Customer Relationship Management dan otomatisasi pemasaran. Alat tersebut memungkinkan sales lebih mudah dalam hal menarik prospek yang berkualitas. Tak hanya itu, alat ini juga membangun hubungan yang langgeng dengan pelanggan.

Baca juga: 15 Ide Usaha Untuk Dapat Uang Tambahan

Alat-alat lainnya dapat menghilangkan stres akibat closing dengan menyederhanakan sisa siklus penjualan.

5 Teknik Jitu agar Closing

Tidak semua teknik closing sama dan berlaku pada semua bisnis. Bisa jadi, beberapa hanya cocok pada jenis bisnis tertentu, tapi tidak cocok pada bisnis lainnya. Itulah mengapa tim sales harus siap dengan serangkaian strategi closing agar mereka sesuaikan dengan situasi apapun dengan cepat.

Berikut teknik closing handal yang bisa dilakukan oleh seorang sales atau tim penjualan dari sebuah perusahaan :

1. Teknik now or never

Kamu bisa menginfokan pada pelanggan bahwa promo yang kamu punya hanya berlaku pada waktu tertentu saja. Customer bisa mendapatkan diskon atau potongan harga bila membeli saat itu juga.

Teknik ini bertujuan agar calon pembelimu tidak membuang-buang waktu untuk berpikir lama dan langsung membeli produkmu. Strategi ini tentu akan meningkatkan penjualanmu karena pembeli paham harganya akan menjadi normal sehari setelahnya.

Sejalan dengan hal ini, kamu bisa juga mengatakan bahwa stok produk yang kamu punya limited edition. Kamu bisa sampaikan juga bahwa kamu tidak bisa menjanjikan bahwa produknya masih tersedia jika ia tidak segera membeli.

2. Teknik summary close

Teknik ini berupa penegasan kembali produk yang pelanggan mau, dengan mempertimbangkan nilai dan manfaat.

Misal, “Dengan menggunakan alat ini, anda bisa hemat 3 kali lebih banyak dari bajet yang anda keluarkan tiap bulannya. Tak hanya itu, ada promo spesial untuk potongan harga hanya bulan ini saja. Jadi, anda mau beli berapa unit?”

3. Teknik Closing Assumptive Close

Teknik ini merupakan teknik closing yang terbaik dan efektif. Pada titik ini, sales berada pada asumsi bahwa prospek akan membeli produknya. Hanya saja, berapa unit, jumlah dan tanggalnya yang belum pasti.

Dalam closing ini, tujuannya adalah bersikap tegas tapi tidak menakuti calon pembeli. Sebagai sales, kamu juga bisa mengulangi manfaat dan syarat-syarat dari offering yang kamu berikan.

Beberapa ungkapan seperti, “Kami telah setuju bahwa proposal kami sesuai dengan anggaran konferensi anda untuk 200 orang. Tentu saja ini termasuk pengiriman gratis dan waktu penyajian, kami jami tepat di pukul 12.00. Jam berapa anda ingin tim kami tiba untuk mengatur semuanya?”

4. Teknik Sharp angle close

Klien itu beda-beda. Ada yang sudah sreg tapi masih nunggu produk tambahan atau diskon gede-gedean. Menghadapi tipe yang begini, kamu harus siap.

Jika kamu berada dalam posisi mengambil keputusan dan tahu apa yang bisa kamu tawarkan secara wajar, ini seharusnya mudah.

Sebaliknya, jika kamu membutuhkan persetujuan manajer penjualan, bisa jadi kamu tidak akan closing dan beresiko kehilangan kesepakatan.

Inilah cara kerja sharp angle. Contohnya katering, calon pelanggan bisa jadi bertanya, “Dapatkah anda beri potongan harga di semua meja?”

Kamu bisa jawab “Ya, kami dapat memberikannya dengan diskon 25%, tetapi maukah anda menandatangani kontrak hari ini?”

Pendekatan ini bisa sangat efektif karena kamu telah mengabulkan permintaannya – dengan segera menutup dengan kesepakatan.

Kendati cara ini tampak seperti pendekatan penjualan, tapi ini termasuk cara yang sukses. Prospek setuju karena kamu telah memenuhi harapannya, jadi sangat tepat untuk mengajukan pertanyaan agar jualanmu closing saat itu juga.

5. Teknik Closing Question close

Penjualan yang sukses hampir selalu merupakan hasil dari menjadi pendengar yang baik. Sales profesional akan mengajukan pertanyaan selama pendekatan dan sungguh-sungguh mendengar tanggapan dari calon pembeli.

Bahkan, pada tahap akhir closing, sales mengajukan pertanyaan untuk mencapai kesepakatan.

Misalnya, kamu bisa mengulangi semua persyaratan penawaran dan kemudian bertanya kepada calon pelanggan, “Apakah kontrak ini mencakup semua kebutuhan untuk acara anda? Apakah kita memiliki semua detail yang benar, termasuk tanggal dan waktu?”

Pendekatan seperti ini memiliki beberapa keuntungan. Pertama, mendorong prospek untuk menyelesaikan kesepakatan dengan menegaskan bahwa kamu telah memenuhi semua permintaan mereka.

Baca juga: Mau Berkah dan Cuan? Ini Tips Aman Investasi bagi Pemula

Di sisi lain, ini membuat pintu terbuka untuk penjualan tambahan, seperti lebih banyak produk dan layanan yang mungkin lupa disertakan oleh calon pelanggan.

Kamu bahkah dapat mempermanis kesepakatan dengan menawarkan sampel atau uji coba layanan untuk waktu yang terbatas.

Yang terbaik dari semuanya, pendekatan ini dengan lembut namun langsung memandu prospek untuk menandatangani kontrak tanpa perlu memaksa atau agresif. Teknik closing Ini adalah win-win solution untuk semua orang. (RM)

*Sumber : act.com

penjualan

sales

teknik closing

teknik sales


Populer

3 Hasil Paling Mengejutkan Liga Champions Pekan Kelima
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami