Jurnalistika
Loading...

YouTube Shorts Mulai Bisa Dimonetisasi Tahun 2023

  • Firman Sy

    23 Sep 2022 | 15:28 WIB

    Bagikan:

image

Cek pertumbuhan subscriber YouTube (Unsplash)

jurnalistika.id – YouTube akan memperluas cakupan sistem monetisasi mereka dalam Program Partner YouTube (YPP). Skema itu memungkinkan konten kreator memperoleh penghasilan dari Shorts.

Skema itu akan dimulai pada awal tahun 2023, kreator yang berfokus pada Shorts dapat mendaftar YPP setelah memenuhi syarat minimal 1.000 subscriber dan 10 juta tayangan Shorts dalam 90 hari.

Melansir Antara, CEO YouTube Susan Wojcicki mengatakan, YPP merupakan inovasi revolusioner saat dirilis pertama kalinya pada tahun 2007.

Dalam tiga tahun terakhir, YouTube telah memberikan lebih dari 50 miliar dolar AS penghasilan kepada kreator, artis, dan perusahaan media.

“Namun, perjalanan kami belum selesai. Saat memperkenalkan YPP, kami membuat pertaruhan besar: kami akan sukses hanya jika kreator-kreator kami sukses. Dan sekarang, kami akan meningkatkan upaya itu. Kami memperkenalkan cara anyar untuk mengapresiasi kreativitas di platform kami dengan memperluas akses Program Partner YouTube,” kata Wojcicki dalam keterangannya, Kamis (22/9/2022).

Para mitra baru ini akan mendapatkan semua manfaat YPP, termasuk monetisasi iklan di video Shorts maupun video format panjang YouTube.

Untuk mendukung kreator yang masih pemula di platform ini, YouTube juga akan memperkenalkan tingkat YPP baru dengan persyaratan lebih rendah yang menawarkan akses lebih awal ke fitur Fan Funding tertentu, seperti Super Thanks, Super Chat, Super Stickers, dan Langganan Channel.

Selain itu, YouTube juga memperkenalkan model pembagian keuntungan baru untuk Shorts. Mulai awal 2023, platform akan beralih dari sistem pendanaan tetap dan lebih mengandalkan model pembagian keuntungan yang unik di Shorts, baik untuk kreator yang sudah menjadi anggota YPP maupun yang baru mendaftar.

Karena iklan di Feed Shorts ditayangkan di antara video, pendapatan dari iklan-iklan ini akan ditotal setiap bulan dan digunakan untuk mengapresiasi kreator Shorts dan membantu menutup biaya lisensi musik.

Kreator akan menerima 45 persen dari keseluruhan uang yang dialokasikan untuk mereka, yang kemudian dibagi berdasarkan kontribusi masing-masing dalam jumlah total penayangan Shorts.

Angka pembagian keuntungan ini akan sama, apakah mereka menggunakan musik atau tidak.

“Peluang ini akan tersedia bagi semua anggota YPP — termasuk kreator baru yang terutama membuat konten dengan perangkat seluler, yang baru akan bergabung dengan program ini untuk pertama kalinya,” kata Chief Product Officer YouTube Neal Mohan.

YouTube memperkenalkan Kreator Musik, sebuah solusi baru yang memberi kreator akses mudah ke katalog musik lengkap untuk video mereka. Solusi ini juga membuat artis dan pemilik hak musik dapat mengakses sumber pendapatan baru dari penggunaan musik mereka di YouTube.

Kreator sekarang dapat membeli lisensi musik yang terjangkau, berkualitas tinggi, dan memungkinkan monetisasi optimal. Pembagian keuntungannya akan sama dengan jumlah yang biasa mereka terima dari video tanpa musik.

Bagi kreator yang tidak ingin membeli lisensi, mereka dapat menggunakan lagu tetapi harus berbagi pendapatan dengan artis atau pemilik haknya. Kreator Musik saat ini masih dalam versi beta di AS dan akan tersedia di lebih banyak negara pada tahun 2023.

Untuk diketahui, YouTube merilis fitur Short pada Juni 2021. Pengguna YouTube dapat mengunggah video-video pendek seperti ketika membuat status di platform media sosial lainnya.

Bedanya, fitur ini tidak bisa monetisasi. Sehingga, meski penonton dari video YouTube Short mencapai ribuan bahkan jutaan, kreator tidak akan bisa mengkonversikannya menjadi uang.

Baca berita jurnalistika.id lainnya di Google News, klik di sini.

Monetisasi YouTube

Shorts

youtube

YouTube Shorts


Populer

Rangkuman Terkini Soal Banjir Besar di Sumut, Sumbar, dan Aceh
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami