Jurnalistika
Loading...

Google Rilis Gemini AI Pesaing ChatGPT, Ini 3 Hal yang Perlu Diketahui

  • Arief Rahman

    08 Des 2023 | 15:35 WIB

    Bagikan:

image

Introduction Gemini AI Google. (Tangkapan layar Youtube AI Revolution)

jurnalistika.id – Google resmi merilis model kecerdasan buatan (AI) generatif bernama Gemini pada Rabu (6/12/2023) lalu. Inovasi besutan perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat ini digadang-gadang bakal menjadi pesaing ChatGPT milik OpenAI.

Dilansir dari The Verge, Pichal dan CEO Google Deepmind, Demis Hassabis mengungkapkan Gemini merupakan lompatan besar dalam model AI. Menurutnya, ini nantinya akan mempengaruhi hampir semua produk Google.

“Salah satu hal yang paling menarik dari momen ini adalah Anda bisa mengerjakan satu teknologi dasar dan membuatnya lebih baik. Dan hal tersebut akan langsung mengalir ke seluruh produk kami,” katanya seperti dikutip pada Jumat (8/12).

Peluncuran Gemini dilakukan ke dalam beberapa platform sekarang. Misalnya Chatbot Bard kini sudah didukung oleh Gemini Pro, begitu juga dengan pengguna Pixal 8 akan mendapatkan fitur baru berkat Gemini Nano. Namun, untuk Gemini Ultra baru baru akan hadir pada tahun depan.

Baca juga: Inilah 4 Alasan Teknologi Cloud Gaming Bisa Ubah Game Jadi Lebih Seru

Google Pro yang digunakan Bard merupakan tingkat menengah dari seri Gemini. Versi Gemini Ultra disebut bakal menjadi yang terbesar sekaligus paling lambat tetapi paling mumpuni.

Adapun versi nano menjadi tingkat paling kecil tetapi lebih cepat. Penggunaannya ditujukan untuk tugas-tugas di perangkat.

Baik pengembang maupun pelanggan Google akan dapat mengakses Gemini Pro melalui Google Generative AI Studio atau Vertex AI di Google Cloud mulai 13 Desember. Saat ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris, bahasa lain diperkirakan akan menyusul.

Lalu apa sajakah yang perlu diketahui terkait Gemini AI milik Google ini? Berikut ulasannya seperti dirangkum dari Quartz.

Bard Ditingkatkan Memberikan Penalaran Lebih Lanjut Pada Chatbot

Google mengumumkan peningkatan terbaru pada Bard dengan memperkenalkan Gemini Pro. Gemini Pro memberikan penalaran dan pemahaman yang lebih mendalam pada chatbot tersebut, selain kemampuan lainnya. 

Saat ini, Bard yang diperbarui oleh Gemini Pro hanya mendukung bahasa Inggris dan tersedia di lebih dari 170 negara. Google berencana untuk mengintegrasikan Bard dengan Gemini Ultra pada tahun depan. 

Dalam beberapa bulan ke depan, perusahaan juga berencana menambahkan dukungan Gemini pada aplikasi lainnya, termasuk penelusuran, Google Ads, dan browser Chrome.

Gemini Berjalan di TPU Google

LLM saat ini dijalankan pada unit pemrosesan tensor buatan Google, yang dikenal sebagai TPU (Tensor Processing Unit) – sebuah perangkat keras khusus yang dirancang untuk melatih model kecerdasan buatan. 

Baca juga: WhatsApp Segera Luncurkan Fitur Chatbot AI, Ini Fungsinya

Namun, ke depannya, Amin Vahdat, Wakil Presiden Cloud AI Google, mengungkapkan bahwa Gemini akan dilatih menggunakan TPU dan juga unit pemrosesan grafis (GPU). 

Hal ini diungkapkan dalam sebuah pengarahan. Nvidia, perusahaan teknologi terkemuka, menciptakan GPU H100, sebuah chip populer yang mendukung produk-produk kecerdasan buatan generatif.

Apakah Pengguna Harus Membayar?

Wakil presiden chatbot AI Google, Bard, Sissie Hsiao, menyebutkan bahwa Google sedang mengeksplorasi cara untuk menghasilkan pendapatan dari Gemini, tetapi belum ada rincian khusus yang dapat dibagikan pada saat ini.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

Gemini AI

google

google Bard


Konten Sponsor

Populer

3 Hakim MK Dissenting Opinion untuk Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Itu?
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami