jurnalistika.id – Musim hujan kerap menjadi momok bagi masyarakat perkotaan, khususnya di wilayah Jakarta dan Bekasi yang rawan dilanda banjir.
Peristiwa banjir yang terjadi pada Selasa (12/8/2025) sore hingga malam, misalnya, menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.
Banyak pekerja terjebak banjir di perjalanan menuju atau pulang kerja, yang berujung pada keterlambatan, macet panjang, bahkan terpaksa memutar arah mencari rute alternatif.
Baca juga: Pemula Wajib Tahu! Ini 5 Aplikasi Edit Foto-Video Super Praktis
Beruntung, di era digital, memantau kondisi banjir kini semakin mudah. Cukup lewat ponsel, sudah bisa mengetahui lokasi-lokasi tergenang air, status pintu air, hingga jalur alternatif yang aman.
5 Aplikasi Pemantau Banjir
Berikut beberapa aplikasi pemantau banjir terbaik yang bisa membantu mengantisipasi dan menghindari genangan saat musim hujan.
1. Jaki – Aplikasi Resmi Warga DKI Jakarta
Jaki adalah aplikasi resmi yang dikembangkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk memudahkan warga memantau berbagai informasi penting, termasuk banjir.
Lewat fitur “Pantau Banjir”, pengguna dapat melihat data titik banjir secara real-time, status pintu air, dan informasi tinggi muka air di berbagai lokasi.
Keunggulan Jaki terletak pada integrasinya dengan data resmi dari instansi pemerintah daerah. Artinya, informasi yang Anda dapatkan cenderung akurat dan terkini.
Aplikasi ini juga menampilkan peta interaktif, sehingga Anda bisa memperkirakan jalur aman sebelum berangkat.
2. Sistem Peringatan Dini Banjir – Data Resmi BMKG
Aplikasi Sistem Peringatan Dini Banjir dikembangkan untuk memantau tinggi muka air sungai di wilayah Jakarta, sekaligus memberikan prakiraan cuaca sekitar Jabodetabek.
Sebagai aplikasi resmi dari BMKG, platform ini menyajikan informasi yang sangat relevan dan dapat diandalkan.
Baca juga: 25 Shortcut Windows yang Tersembunyi, Sudah Tahu Belum?
Fitur andalannya meliputi pantauan CCTV di pintu air, status siaga banjir, dan notifikasi otomatis jika terjadi peningkatan risiko banjir. Dengan begitu, Anda bisa segera mengambil langkah antisipasi sebelum situasi memburuk.
3. Google Maps – Peta Pintar dengan Info Banjir
Banyak yang mengenal Google Maps hanya sebagai aplikasi navigasi, padahal platform ini juga bisa membantu memantau banjir. Saat ada laporan genangan di jalur tertentu, Google Maps akan menampilkan informasi tersebut dan menyarankan rute alternatif yang lebih aman.
Google Maps juga menyediakan peringatan pembaruan berbasis lokasi (location-based alerts), sehingga pengguna mendapatkan info banjir secara cepat, terutama jika sedang dalam perjalanan.
4. Qlue – Lapor dan Pantau Kondisi Lapangan
Qlue adalah aplikasi berbasis komunitas yang memfasilitasi warga untuk melaporkan berbagai kondisi di lapangan, termasuk banjir, kerusakan fasilitas umum, dan bencana lainnya.
Saat musim hujan, Anda bisa melaporkan situasi banjir di lingkungan Anda dan melihat laporan dari warga lain.
Peta interaktif Qlue menggunakan tanda kuning dan merah untuk menandai tingkat genangan, sehingga memudahkan pengguna mengetahui tingkat keparahan banjir di suatu titik.
5. Petabencana.id – Informasi Real-Time dari BNPB
Petabencana.id merupakan platform terbuka yang dikembangkan oleh BNPB bersama Yayasan Peta Bencana. Aplikasi ini memanfaatkan laporan warga yang diverifikasi untuk menampilkan informasi bencana, termasuk banjir, secara real-time dan gratis.
Salah satu keunggulannya adalah komunikasi dua arah yang transparan antara masyarakat dan pemerintah. Anda bisa berpartisipasi memberikan informasi sekaligus memanfaatkan data dari ribuan pengguna lain di seluruh wilayah terdampak.
Memanfaatkan aplikasi pemantau banjir bukan hanya membantu Anda terhindar dari rute berisiko, tetapi juga meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
Mulai dari aplikasi resmi pemerintah seperti Jaki dan Sistem Peringatan Dini Banjir, hingga platform berbasis komunitas seperti Qlue dan Petabencana.id, semua memiliki fungsi penting dalam menghadapi musim hujan di Jakarta dan sekitarnya.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

