jurnalistika.id – Pertunjukan tifo Arsenal saat menjamu Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025 menuai kritik tajam.
Alih-alih membakar semangat, tifo berbentuk spanduk bergambar meriam putih itu justru dianggap memalukan dan menjadi bahan olok-olok warganet.
Laga berlangsung di Emirates Stadium, Rabu (30/4/2025) dini hari WIB, menandai momen penting bagi The Gunners yang baru pertama kali tampil di semifinal Liga Champions sejak 2006. Sayangnya, atmosfer megah yang diharapkan justru ternoda oleh penampilan tifo yang dinilai tidak impresif.
Baca juga: Arteta Jelang Arsenal vs PSG di Liga Champions: Kami Bukan Favorit Juara
Tifo tersebut menampilkan spanduk besar berwarna merah dengan gambar meriam putih, ikon klasik klub London Utara. Spanduk itu dirancang oleh pihak klub tanpa melibatkan komunitas suporter.
Padahal sebelumnya, para penggemar telah menyusun tiga desain kreatif yang memuat wajah Mikel Arteta, Bukayo Saka, dan pemain Arsenal lainnya.
Menurut laporan GiveMeSport, desain dari suporter itu ditolak oleh Arsenal. Padahal, para fans telah mengumpulkan dana sebesar 12 ribu paun atau sekitar Rp269 juta demi mewujudkan tifo tersebut.
Dana yang telah terkumpul akhirnya dikembalikan. Klub memilih untuk menampilkan versi tifo buatannya sendiri, yang dinilai terlalu sederhana.
Keputusan itu memantik reaksi keras di media sosial. Beberapa akun fanbase maupun warganet menyampaikan kekecewaannya secara terbuka.
“Arsenal patut kalah di pertandingan ini karena tifo memalukan tersebut,” cuit salah satu akun fanbase sepakbola di X.
“Ini merupakan salah satu tifo terburuk yang pernah ada,” tulis akun troll sepakbola Footy Humour.
Baca juga: Liverpool Juara Liga Inggris, Arne Slot Tak Lupakan Jasa Jurgen Klopp
Sementara itu, akun pengguna @Ab*****10 menyindir:
“Arsenal benar-benar tidak bisa membuat tifos 😂
Bagian terbaiknya, tifo kami didanai oleh penggemar, ‘tifo’ mereka didanai oleh klub🤣🤦♂️”
Komentar serupa juga dilontarkan pengguna X lainnya:
“Arsenal pantas kalah dalam pertandingan ini karena tifo yang mengerikan ini.”
Kritik semakin tajam setelah Arsenal kalah 0-1 dari PSG. Hasil ini membuat tim asuhan Mikel Arteta wajib menang dengan selisih dua gol saat melawat ke Parc des Princes pada 8 Mei mendatang.
Tantangan makin berat mengingat kandang PSG dikenal kerap menyuguhkan koreografi tifo megah buatan langsung oleh fans Les Parisiens.
Alih-alih menciptakan momen historis, tifo Arsenal kali ini justru dikenang sebagai blunder visual yang tak hanya gagal membakar semangat, tapi juga memperburuk citra klub di hadapan publik global.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
