jurnalistika.id – Legenda Manchester City David Silva mengumumkan pensiun sebagai pemain sepak bola di usia 37 tahun melalui akun Instagram pribadinya, Kamis (27/7/2023). Keputusan gantung sepatu itu diambil setelah dirinya mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL).
David Silva cedera ACL saat menjalani latihan pramusim bersama klubnya saat ini, Real Sociedad. Kerusakan fisik itu menerpa kaki kiri yang merupakan kaki terkuatnya, sehingga dia harus memilih mengakhiri karier pemain profesional.
“Ini adalah hari yang menyedihkan. Saya harus mengucapkan selamat tinggal kepada hal yang saya dedikasikan sepanjang hidup. Hari ini saya harus berpamitan dengan rekan setim yang terasa seperti keluarga,” kata David Silva melalui Instagram @david21lva.
“Saya akan sangat merindukan kalian. Terimakasih sudah membuat saya merasa seperti di rumah sendiri,” lanjutnya.
Karier David Silva Muda
Selama menjadi pemain sepak bola profesional, David Silva telah memberikan kontribusi besar terhadap klub yang dibelanya hingga menjadi legenda di Manchester City. Kemampuannya mengolah si kulit bundar di atas rumput hijau bahkan membuatnya dijuluki Sang Penyihir atau El Mango.
Sebelum mendapat sederet prestasi di level sepak bola teratas, David Silva muda merupakan pemain yang mengasah kemampuan di akademi Valencia dan bermain untuk tim muda. Butuh waktu cukup lama bagi Silva untuk bisa menembus skuad utama.
Baca juga: Tanpa Bojan Hodak, Persib Tetap Bertekad Raih Tiga Poin Lawan Persik
Bahkan setelah tiga tahun bermain di tim utama, Silva masih dipinjamkan ke Eibar. Tetapi di klub baru ini, dia mendapatkan kesempatan untuk menjalani debut profesional. Setahun di Eibar El Mango menyebrang ke Celta Vigo sebelum akhirnya pulang ke Valencia pada 2006.
Akan tetapi dia tidak lagi bermain di tim B, melainkan sudah menembus tim utama. Namanya pun mulai terdengar di dunia sepak bola dan menjadi pemain yang diperhitungkan oleh beberapa klub bersama teman duetnya, David Villa.
Silva mampu menunjukkan performa terbaiknya dengan membantu Valencia meraih Copa Del Rey pada 2008. Penampilannya bersama klub berlambang kelelawar itu mencuri perhatian Roberto Mancini yang saat itu merupakan pelatih Manchester City.
Pada 2010, Silva pun dibawa ke Manchester untuk tampil dan mampu membuat kualitasnya semakin matang. Dia menjadi pemain penting dalam skuad asuhan Roberto Mancini kala itu dan menjadi salah satu rekrutan terbaik yang pernah dibuat The Citizens.
Prestasi David Silva Hingga Jadi Legenda di Manchester City
David Silva menorehkan sederet prestasi selama membela Manchester City. Tidak hanya di era Roberto Mancini, ketika Pep Guardiola datang pada 2016 lalu, perannya sebagai gelandang bahkan semakin tidak tergantikan.
Saat di bawah kepelatihan Mancini, Silva mengoleksi dua trofi Premier League, satu Piala FA, dua Carabao Cup atau League Cup, dan satu trofi English Super Cup Winner. Bersama Pep Guardiola torehan prestasinya tidak kalah banyak.
Merebut dua gelar Premier League, satu FA Cup, tiga Carabao Cup dan dua Community Shield. Catatn itu membuat Silva menjadi salah satu pemain yang memiliki kontribusi besar terhadap Manchester City, sehingga dia pantas menjadi legenda tim berjuluk The Citizens itu.
Namun, setelah sepuluh tahun berseragam tim Biru Langit, Silva memutuskan kembali ke Spanyol. Tepatnya pada 2020 lalu, dia bergabung dengan Real Sociedad. Prestasi yang ditorehkan pun tak lagi seperti di Liga Inggris.
Koleksi Trofi Bersama Negara
Tak hanya tampil baik di klub, di level negara David Silva juga menjadi salah satu pemain di generasi emas spanyol. Dia bersama Andres Iniesta, Cesc Fabregas, Xavi Hernandez, David Villa, Fernando Torres, Carles Puyol dan Iker Casillas sukses menyumbangkan sederet trofi kepada negaranya.
Mulai dari Piala Eropa 2008, lalu mendapatkan trofi lebih berkelas yakni Piala Dunia 2010, kemudian kembali menjuarai Piala Eropa 2012. David Silva muda di level negara juga ikut memenangkan Piala Eropa U-19 2004.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.
(arn/red)
