Jurnalistika
Loading...

Kalah dari Arab, Pelatih Irak Sentil Format Ronde 4 Kualifikasi Pildun

  • Jurnalistika Sports

    15 Okt 2025 | 15:55 WIB

    Bagikan:

image

Graham Arnold, pelatih tim nasional Irak. (Instagram @iraqnt_en)

jurnalistika.id – Kegagalan Irak melangkah langsung ke Piala Dunia 2026 setelah dikalahkan Arab Saudi memantik reaksi keras dari pelatih mereka, Graham Arnold.

Usai ditahan imbang tanpa gol oleh Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Rabu (15/10) dini hari WIB, juru taktik asal Australia itu menyoroti ketimpangan jadwal dan format kompetisi pada ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Arnold menilai penyelenggaraan ronde keempat tidak berjalan adil bagi seluruh peserta. Menurutnya, dua negara tuan rumah, Arab Saudi dan Qatar, mendapat keuntungan karena memiliki waktu istirahat lebih panjang dibandingkan tim lain, termasuk Irak.

“Dua tim yang mendapat istirahat selama enam hari berhasil lolos ke Piala Dunia (Arab Saudi dan Qatar),” ujar Arnold dikutip dari MSN Sports.

Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Out, Arab Saudi Masuk, Irak ke Babak 5

“Sejak awal karier kepelatihan saya, saya belum pernah melihat format kompetisi seperti ini. Sebelumnya saya diberitahu bahwa pertandingan playoff akan digelar di tempat netral,” sambungnya.

Arnold menambahkan bahwa kondisi tersebut tidak hanya mempengaruhi fisik para pemainnya, tapi juga merusak prinsip keadilan kompetisi.

Irak, kata dia, harus menjalani dua pertandingan hanya dalam waktu tiga hari, 11 dan 14 Oktober. Sedangkan Arab Saudi serta Qatar memiliki waktu pemulihan enam hari penuh.

Sindiran untuk Arab dan Qatar

Selain menyoal jadwal, Arnold juga menyinggung keuntungan status tuan rumah yang dinikmati Arab Saudi dan Qatar.

Kedua tim bermain di kandang sendiri dengan dukungan penuh suporter, sesuatu yang menurutnya membuat medan laga semakin tidak seimbang.

Baca juga: Hasil Irak vs Indonesia: Bye-bye Piala Dunia 2026

“Dua tim yang lolos adalah tuan rumah dan punya dukungan penonton. Kami tidak kebobolan satu gol pun di turnamen ini, tapi tersingkir hanya karena selisih gol,” keluh Arnold.

Kendati demikian, ia tetap bangga terhadap semangat anak asuhnya yang tampil disiplin sepanjang babak grup. Termasuk ketika menahan imbang Arab Saudi 0-0 meski kondisi fisik sudah terkuras.

Perjalanan Belum Usai

Hasil imbang melawan Arab Saudi membuat Irak finis sebagai runner-up Grup B dengan empat poin. Jumlah yang sama dengan sang lawan, namun kalah produktivitas gol.

Sementara Arab Saudi lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026, Irak harus menempuh jalur babak kelima untuk mempertahankan asa menuju Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tahun depan.

Irak akan berhadapan dengan Uni Emirat Arab (UEA), runner-up Grup A. Laga digelar dalam dalam dua leg playoff yang dijadwalkan pada 13 dan 18 November mendatang.

Pemenang dari duel tersebut masih harus menghadapi wakil dari benua lain di babak antar-konfederasi guna merebut satu tiket tersisa ke putaran final.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

Arab Saudi

irak

Kualifikasi Piala Dunia 2026


Populer

Rangkuman Terkini Soal Banjir Besar di Sumut, Sumbar, dan Aceh
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami