jurnalistika.id – Persib Bandung resmi mengumumkan Bojan Hodak sebagai pelatih baru pengganti Luis Milla yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu. Kedatangan juru taktik anyar itu disampaikan melalui website resmi klub pada Rabu (26/7/2023).
“Persib mendapatkan pelatih pengganti Luis Milla yang mengundurkan diri usai pertandingan pekan ketiga kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 karena alasan personal. Pelatih pengganti Luis Milla itu adalah Bojan Hodak,” tulis Persib dalam keterangan resminya.
Hodak adalah pelatih kelahiran 4 Mei 1971 di Zagreb, Kroasia yang artinya saat ini dia sudah berusia 52 tahun. Berdasarkan jejak kariernya, dia sudah memiliki pengalaman dengan sepak bola Indonesia karena lebih banyak meniti perjalanan sebagai pelatih dan pemain di Asia.
Jejak Karier Bojan Hodak Sebagai Pemain
Sebagai seorang pesepak bola, Bojan Hodak merupakan pemain berposisi bek tengah dan mengawali kariernya bersama tim junior Trnje pada 1984-1990. Setelah menimba ilmu cukup lama, dia kemudian pindah ke Vrapce dan bertahan selama empat tahun, yakni dari 1990-1994.
Hodak juga pernah membela Hrvatski Dragovoljac dan Ponikve sebelum akhirnya hijrah ke Singapura. Di negara ASEAN itu, dia bergabung bersama Balestier Central pada tahun 1997, tetapi hanya bertahan satu tahun lalu pindah ke klub yang bermain di kompetisi serupa, Jurong FC.
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan Kelima: Bajul Ijo Bertamu ke Markas Macan Kemayoran
Perjalanan kariernya sebagai pemain berlanjut di Asia. Pada 1999, Hodak memilih mengenakan seragam Hong Kong Rangers sebelum kembali lagi ke Jurong FC.
Meski sudah menjelajahi Asia, Hodak rupanya tetap mengakhiri karier sebagai pemain di tempat dirinya mulai meniti karier sepak bola yakni Trenje. Pada 2002, dia pun gantung sepatu tepat ketika usianya menginjak 31 tahun.
Karier Sebagai Pelatih
Butuh waktu cukup lama bagi Hodak untuk memulai karier di dunia kepelatihan. Pasalnya, baru empat tahun kemudian setelah pensiun sebagai pemain dia baru melatih. UPW MyTeam yang merupakan klub Liga Malaysia merupakan klub pertama yang ia ramu mulai 2006 dan bertahan sampai 2009.
Sempat jeda melatih selama dua tahun, Hodak kemudian direkrut klub Kamboja Phnom Penh Crown pada 2011. Berlanjut menjadi asisten pelatih Shandong Luneng selama empat bulan dan memanfaatkan ilmu yang didapat untuk kembali ke Malaysia.
Hodak menjadi pelatih Kelantan selama satu musim dimulai dari 2012 hingga 2013. Kemudian direkrut Johor Darul Tazim pada 2014 dan bertahan satu tahun juga. Dia pun dipercaya menjadi pelatih Timnas Malaysia kelompok umur 19 dari 2017-2019.
Selama berkarier di Malaysia, dia meraih Piala FA dua kali dan satu Malaysian Cup bersama Kelantan. Sinarnya di Negeri Jiran membuat PSM Makassar tertarik mendatangkan Hodak untuk mengarungi musim Liga 1 2020.
Sayangnya karena Covid-19 melanda waktu itu, dia tidak bertahan lama dan hengkang pada tahun yang sama karena kompetisi di Indonesia terhenti. Sepulangnya ke Malaysia, Hodak lantas melatih Kuala Lumpur City FC pada 2021.
Dia mampu membawa Kuala Lumpur City FC ke final Piala FA Malaysia meskipun harus takluk atas Johor Darul Tazim. Klub berjuluk The City Boys Hawks itu menjadi klub terakhir yang dilatih Bojan Hodak sebelum bergabung bersama Persib Bandung musim ini.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.
(arn/red)
