Jurnalistika
Loading...

Alasan Patrick Kluivert Dipecat PSSI

  • Jurnalistika Sports

    17 Okt 2025 | 08:20 WIB

    Bagikan:

image

Mantan pemain Tim Nasional Belanda, Patrick Kluivert. (Instagram @patrickkluivert9)

jurnalistika.id – Pemecatan Patrick Kluivert oleh PSSI menjadi konsekuensi langsung dari kegagalan tim nasional Indonesia menembus Piala Dunia 2026.

Pelatih asal Belanda itu dianggap tidak mampu memenuhi target yang dibebankan sejak awal masa kontraknya, yakni membawa Garuda menembus babak utama turnamen sepak bola terbesar dunia tersebut.

“Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination,” tulis laman resmi PSSI, pada Kamis (16/10/2025) lalu.

Keputusan itu mengakhiri masa kerja dua tahun yang baru berjalan sepuluh bulan, bersama jajaran pelatih asal Belanda lain seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

Rekor Buruk Mengiringi Kepergian Patrick Kluivert

Kegagalan dua laga terakhir menjadi titik balik. Indonesia menelan kekalahan 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dua hasil negatif itu membuat Indonesia terdampar di dasar klasemen Grup B dan kehilangan peluang lolos ke babak selanjutnya.

PSSI menilai performa yang tak kunjung stabil serta dinamika internal di tubuh tim nasional sebagai alasan utama di balik keputusan pemutusan kerja sama ini.

Baca juga: STY Tepis Rumor Kembali Latih Timnas Indonesia

Federasi menegaskan langkah itu diambil demi menyelaraskan arah pembinaan dan strategi jangka panjang sepak bola nasional.

“Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan,” tulis pernyataan resmi PSSI.

Berimbas ke Timnas Kelompok Usia

Efek keputusan tersebut meluas hingga ke tim kelompok usia. Dua pelatih asal Belanda lain, Gerald Vanenburg (U-23) dan Frank van Kempen (U-20), juga tak lagi menangani timnas Indonesia.

PSSI menyebut langkah ini sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap seluruh jenjang pembinaan.

“PSSI menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh anggota tim kepelatihan selama masa tugasnya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepakbola nasional,” lanjut pernyataan itu.

Kluivert meninggalkan catatan delapan laga bersama tim Garuda, dengan tiga kemenangan, satu imbang, dan empat kekalahan.

Baca juga: Patrick Kluivert dan Staf Belanda di Timnas Indonesia Disindir Media Negara Sendiri

Indonesia mencetak 11 gol dan kebobolan 15 kali, menghasilkan rata-rata 1,25 poin per pertandingan menurut Transfermarkt. Namun catatan itu belum cukup mengangkat performa Indonesia di level Asia.

Pemecatan Kluivert menjadi refleksi atas tingginya ekspektasi terhadap proyek besar sepak bola nasional. PSSI kini dituntut segera menentukan arah baru timnas.

Pekerjaan rumah paling mendesak mencari pelatih yang lebih sesuai dengan kebutuhan jangka panjang dan karakter permainan Indonesia.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

Patrick Kluivert

Piala Dunia 2026

Pssi

Timnas Indonesia


Populer

Rangkuman Terkini Soal Banjir Besar di Sumut, Sumbar, dan Aceh
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami