Jurnalistika
Loading...

4 Fakta Tentang Sindrom Tourette, Penyakit yang Rentan Dialami Anak Laki-Laki

  • Arief Rahman

    28 Feb 2023 | 14:55 WIB

    Bagikan:

image

Potret anak laki-laki (Pixabay/AdinaVoicu)

jurnalistika.id – Sindrom tourette adalah gangguan neuropsikiatri yang menyebabkan orang mengalami gerakan fisik atau suara secara tiba-tiba dan berulang. Keadaan itu disebut tics motorik atau tics vocal.

Penyakit tersebut biasanya berkembang secara bertahap antara usia lima hingga 15 tahun dan lebih banyak dialami anak laki-laki daripada perempuan. Sindrom tourette ada yang menyebabkan tics sederhana dan kompleks.

Gejala dalam tics motorik sederhana seperti sentakan kepala, mengangkat bahu, hidung berkedut dan gerakan mulut. Adapun yang kompleks bisa menyentuh atau mencium sesuatu hingga membuat gerakan tak senonoh.

Baca juga: 5 Tips Sehat Bekerja di Depan Komputer, Semua Mudah Dilakukan

Sementara untuk tics vocal sederhana beberapa gejalanya antara lain, batuk, gonggongan dan mendengkur. Lalu yang kompleks sering mengulangi kata atau frase hingga mengulangi kata-kata yang diucapkan orang lain.

4 Fakta Soal Sindrom Tourette

Merangkum dari berbagai sumber, berikut empat fakta seputar Sindrom Tourette yang perlu diketahui.

1. Lebih Rentan Dialami Anak Laki-Laki

Kendati belum diketahui secara pasti kenapa sindrom ini lebih rentan terhadap anak laki-laki. Tetapi beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya ada kelainan zat kimia pada otak, kelainan genetik, jenis kelamin, hingga jenis kelamin.

2. Tidak Ada Obat Sindrom Tourette

Meski tidak ada obatnya, ada perawatan yang tersedia untuk membantu mengatasi tics jika sudah menyebabkan rasa sakit atau cedera. Mungkin juga sudah mengganggu sekolah, pekerjaan, hingga kehidupan sosial. Bagi pengidap bisa melakukan konsultasi langsung pada ahli.

3. Terapi Bisa Jadi Solusi

Terapi dipercaya dapat membuat pengidap gangguan ini lebih mudah mengontrol gerakan tics. Salah satu yang bisa dijalani adalah terapi perilaku seperti habit reversal training dan exposure with response prevention.

4. Bisa Menyebabkan Gangguan Mental

Menurut CDC, sebagian besar anak yang didiagnosis dengan sindrom tourette juga sering ditemukan mengalami gangguan mental, perilaku atau perkembangan tambahan seperti gangguan kecemasan hingga gangguan obsesif-kompulsif (OCD).

Penting untuk diketahui jika gangguan tersebut sudah menyebabkan kondisi lain. Sehingga bisa dirawat dengan benar sesegera mungkin.

Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.

(arn/red)

penyakit

Sindrom Tourette


Konten Sponsor

Populer

5 Rekomendasi Restoran Tempat Bukber di BSD Tangsel, Lokasi dan Estimasi Harga
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami