jurnalistika.id – Vishwash Kumar Ramesh (40) berhasil menyelamatkan diri dari kecelakaan maut pesawat Air India yang jatuh tak lama setelah lepas landas di Ahmedabad, Kamis (12/6/2025).
Ramesh muncul dengan kondisi tubuh penuh luka namun masih mampu berjalan menuju ambulans. Hingga saat ini, ia dilaporkan menjadi satu-satunya penyintas dalam kecelakaan maut pesawat tersebut.
Warga negara Inggris keturunan India itu menyelamatkan dirinya degan cara melompat keluar dari badan pesawat yang terbakat.
Dalam laporan The Sun, Vishwash terlihat berjalan dengan luka-luka di wajahnya, dikelilingi warga yang mencoba menolongnya menuju ambulans. Ia masih menggenggam boarding pass miliknya saat ditemukan.
Baca juga: Ternyata Ada Satu Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Air India
Dari ranjang rumah sakit, Vishwash mengenang kembali detik-detik mengerikan saat pesawat kehilangan kendali.
“Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh. Semuanya terjadi begitu cepat,” ujarnya kepada Hindustan Times.
Ia telah tinggal di London selama dua dekade. Saat pesawat jatuh, ia tidak sadarkan diri sesaat sebelum akhirnya terbangun di antara mayat para penumpang lain.
“Ketika saya bangun, ada mayat-mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari. Ada serpihan pesawat di sekeliling saya,” ungkapnya.
Setelah berlari dari reruntuhan pesawat, Vishwash akhirnya ditolong oleh seseorang yang membawanya ke rumah sakit.
“Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans dan membawa saya ke rumah sakit,” tambahnya.
Keluarga Berduka
Keluarga Vishwash yang berada di Leicester masih dalam suasana duka karena kehilangan Ajay, saudara laki-laki Vishwash yang juga berada di dalam pesawat dan hingga kini belum ditemukan.
Pihak keluarga menerima telepon dari Vishwash sesaat setelah ia selamat, dalam kondisi syok dan tak menyangka bisa bertahan.
“Kami sangat terkejut begitu mendengarnya. Terakhir kali saya berbicara dengannya kemarin pagi,” kata Nayan Kumar Ramesh (27), saudara Vishwash.
“Kami hancur, sangat hancur. Dia (Vishwash) berkata, ‘Saya tidak tahu bagaimana saya bisa keluar dari pesawat’,” lanjutnya.
Baca juga: Penyebab Pesawat Air India Tujuan London Jatuh
Seorang kerabat lainnya, Jay, menyampaikan bahwa Vishwash sempat menghubungi ayahnya setelah insiden dan bertanya soal nasib saudaranya.
“Setelah kecelakaan itu, dia (Vishwash) berbicara kepada ayahnya yang khawatir tentang saudaranya dengan berkata, ‘Di mana Ajay?’,” ujar Jay.
Ia juga menggambarkan kondisi fisik Vishwash saat ditemukan. “Dia mengalami beberapa luka di wajahnya. Dia berlumuran darah. Dia hampir berlumuran darah, itulah yang dikatakan ayahnya,” tambahnya.
Jay mengaku sulit menemukan kata-kata untuk menggambarkan kejadian itu. “Menurut saya, dia baik-baik saja. Ini sangat mengejutkan. Saya tidak punya banyak kata untuk menggambarkan kejadian itu.”
Kisah penyelamatan diri Vishwash menjadi satu-satunya kabar harapan dari kecelakaan pesawat Air India yang menewaskan 241 orang dari total 242 penumpang dan awak.
Hingga Jumat (13/6/2025), tim penyelamat masih terus melakukan pencarian di antara puing-puing untuk menemukan sisa korban yang belum teridentifikasi.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
Sumber: The Sun dan Hindustan Times
