Jurnalistika
Loading...

Pecel Tempati Posisi ke-8 Daftar Salad Terenak Dunia

  • Jurnalistika

    25 Jun 2025 | 13:45 WIB

    Bagikan:

image

Pecel, masakan khas jawa yang banyak ditemukan di berbagai daerah. (Dok. masakapahariini.com)

jurnalistika.id – Pecel, makanan khas Jawa yang selama ini akrab di lidah rakyat Indonesia melambung harum di panggung kuliner dunia. TasteAtlas, ensiklopedia makanan internasional yang kerap jadi rujukan penikmat kuliner global, baru saja menobatkan pecel sebagai salah satu salad terenak di dunia.

Dalam daftar yang dirilis pertengahan Juni 2025, pecel menempati posisi ke-8 dari sepuluh besar salad terbaik dunia.

Dengan skor mengesankan, yaitu 4.3 dari 5, pecel berdiri sejajar dengan Caprese asal Italia dan Fattoush dari Lebanon.

Masuk Daftar Elit Salad Dunia

Berikut 10 salad terenak versi TasteAtlas:

  1. Dakos (Yunani) – 4.5
  2. Horiatiki Salata (Yunani) – 4.4
  3. Houria (Tunisia) – 4.4
  4. Caprese Salad (Italia) – 4.3
  5. Fattoush (Lebanon) – 4.3
  6. Kisir (Turki) – 4.3
  7. Shopska Salata (Bulgaria) – 4.3
  8. Pecel (Indonesia) – 4.3
  9. Pai Huang Gua (China) – 4.3
  10. Piyaz (Turki) – 4.3

Meski berada di posisi kedelapan, kehadiran pecel dalam daftar ini bukan soal angka. Ia adalah representasi rasa lokal yang tak kalah bersaing di meja makan global.

Makanan Sejarah yang Bertahan Abad demi Abad

Tak sekadar lezat, pecel juga menyimpan jejak panjang dalam sejarah budaya Jawa. Dalam naskah Babad Tanah Jawi, disebutkan bahwa Ki Gede Pamanahan pernah dijamu dengan nasi pecel saat singgah di Dusun Taji.

Bahkan kata “pecel” sendiri berasal dari istilah Jawa kuno “dipun pecel”, yang berarti daun-daunan yang direbus dan diperas.

Baca juga: Melihat 4 Rekomendasi Wisata Alam Terindah Di Indonesia

Lebih jauh lagi, pecel tercatat dalam Kakawin Ramayana dari abad ke-9 Masehi dan Prasasti Siman dari Kediri tahun 943 M. Dari situ dapat ditarik garis bahwa pecel bukan sekadar makanan rakyat, tapi juga bagian dari catatan peradaban.

Kitab Serat Centhini juga mencatat bagaimana pecel disajikan dalam jamuan para bangsawan hingga para wali. Baik dalam bentuk sederhana di pasar desa, maupun di tengah upacara keraton, pecel sudah menjadi makanan lintas zaman yang terus relevan.

Di era sekarang, pecel bisa ditemukan dengan banyak variasi di berbagai daerah. Pecel Madiun terkenal dengan tambahan kembang turi dan sambalnya yang pedas. Di Blitar, pecel disajikan dengan tumpang, yaitu sambal berbahan tempe semangit. Ada juga pecel pincuk, yang dibungkus daun pisang dan jadi ikon sarapan di pasar tradisional.

Tak lengkap rasanya makan pecel tanpa teman setia seperti tempe mendoan, telur rebus, atau peyek kacang. Tambahan kerupuk gendar atau kerupuk karak juga memberi tekstur yang khas. Inilah yang membuat pecel tetap dicintai dari masa ke masa.

Salad Rakyat yang Jadi Bintang Internasional

Bagi warga Indonesia, pecel bukanlah menu mewah. Tapi justru di kesederhanaannya itulah letak kekuatannya.

Terbuat dari rebusan sayuran seperti kangkung, bayam, kacang panjang, hingga kembang turi, lalu disiram saus kacang yang harum dan gurih, pecel menyuguhkan rasa yang kaya, membumi, dan menyegarkan.

TasteAtlas mendeskripsikannya sebagai salad yang menggabungkan kompleksitas rasa manis, pedas, dan gurih dalam satu piring. Penyajiannya yang fleksibel, bisa dengan nasi, lontong, atau ketupat, membuat pecel terasa akrab di setiap waktu makan.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

jawa

pecel

salad terenak dunia

TasteAtlas


Populer

Rangkuman Terkini Soal Banjir Besar di Sumut, Sumbar, dan Aceh
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami