Jurnalistika
Loading...

Mengenal Monumen Palagan Lengkong, Cagar Budaya Bersejarah di Tangsel

  • Arief Rahman

    05 Jul 2023 | 09:35 WIB

    Bagikan:

image

Monumen Palagan Lengkong. (Dok. Indonesiakaya.com)

jurnalistika.id – Monumen Palagan Lengkong merupakan bangunan yang menjadi bagian dari sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Cagar budaya bersejarah ini berada di sisi lapangan Golf BSD, Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Sebagai masyarakat Indonesia terutama warga Tangsel perlu mengetahui sejarah keberadaan Monumen Palagan Lengkong. Selain menambah sumber pengetahuan, bisa juga dijadikan media untuk menelusuri fakta dan peristiwa yang terjadi di masa lalu serta mengenang jasa para pejuang kemerdekaan.

Mengenal Monumen Palagan Lengkong

Monumen ini memiliki area yang tidak terlalu luas, dilansir dari Tourism Informations Center luasnya hanya sekitar 500 meter persegi. Di dalamnya terdapat juga bangunan berbentuk rumah yang dipercaya sebagai tempat berlangsungnya negosiasi terakhir Mayor Daan Mogot dengan pasukan jepang.

Dari segi bentuk, rumah tersebut sangat sederhana. Karena hanya terdapat dua kamar kecil dan dua ruang utama. Namun sekarang pemerintah setempat sudah merenovasi bangunan tersebut. Berdasarkan sejarah, tempat ini merupakan persinggahan sementara tentara Jepang tahun 1945-1944.

Baca juga: Mengenal 6 Tokoh Penting Hari Pendidikan Nasional, Pemuda Wajib Tahu!

Bangunan monumen lengkong didominasi warna gelap dan permukaan depan berupa bidang lengkung dari marmer. Kemudian di atasnya tertulis kalimat berwarna emas yang menggambarkan sejarah pembuatannya, yang bunyinya seperti berikut.

Pada Hari Jumat petang tanggal 25 Januari 1946, telah terjadi peristiwa berdarah di Lengkong / Serpong, dimana pasukan dari Akademi Militer Tangerang yang dipimpin oleh Mayor Daan Mogot yang tengah merundingkan penyerahan senjata dari Pasukan Jepang di Lengkong kepada Pasukan TRI secara tiba-tiba sekali telah dihujani tembakan dan diserbu oleh Pasukan Jepang, sehingga mengakibatkan gugurnya 34 Taruna Akademi Militer Tangerang dan 3 Perwira TRI, diantaranya Mayor Daan Mogot sendiri”.

Sejarah

Monumen Palagan Lengkong dibangun untuk mengenang peristiwa heroik yang terjadi di wilayah Lengkong Wetan, Tangsel, yang melibatkan seorang tentara berpangkat mayor bernama Elias Daniel Mogot alias Dan Mogot. Sebab itu, Sejarah Palagan Lengkong tidak lepas kisah pertempuran para pejuang kemerdekaan Indonesia dengan bangsa penjajah.

Pertempuran itu terjadi tepat pada 25 Januari 1946, bermula ketika Daan Mogot ditugaskan untuk melucuti senjata tentara jepang di Lengkong Wetan, Tangerang. Sebab, kala itu Jepang telah resmi dinyatakan kalah dari Sekutu dalam Perang Dunia II.

Sementara, Jepang dan pasukannya masih memiliki kamp militer yang cukup besar dengan persenjataan lengkap di wilayah Lengkong Wetan dan Kapten Abe sebagai pemimpinnya. Untuk itu, Daan Mogot diberikan misi untuk mencegah senjata Jepang jatuh ke tangan belanda.

Dengan memimpin 70 taruna tentara, Daan Mogot kemudian mendatangi kamp Jepang untuk melakukan negosiasi dengan Kapten Abe. Awalnya, proses pelucutan senjata berjalan damai. Tetapi tiba-tiba terdengar suara letusan senjata api yang mengeruhkan suasana.

Pasukan Jepang panik dan mengira letusan itu bersumber dari pasukan Daan Mogot. Akibat peristiwa itu kemudian terjadi baku hantam antara tentara Indonesia dengan pasukan Jepang. Dan pukan Mayor Daan Mogot terdesak kalah yang membuat dua perwira dan 34 taruna gugur.

Guna mengenang perjuangan Mayor Daan Mogot dan pasukannya itulah Monumen Palagan Lengkong dibangun. Serta sebagai pengingat untuk jika di daerah tersebut pernah terjadi pertempuran para pejuang kemerdekaan Indonesia agar diingat oleh generasi sekarang.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.

(arn/red)

Monumen Plagan Lengkong

sejarah


Populer

Sejarah Kesultanan Banten Ubah Jalan Perdagangan Nusantara
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami