jurnalistika.id – Sebagian besar muslim lebih memilih tinggal di rumah saat puasa di bulan Ramadan. Hal ini karena bepergian atau traveling di bulan puasa bisa melelahkan fisik dan mental, bahkan saat kamu tidak puasa.
Saat berpuasa, kamu tidak hanya menahan lapar dan haus tapi juga menahan marah dan tetap harus sabar sepanjang perjalanan. Tentu saja ini tidak mudah. Oleh karena itu, sebagian orang memutuskan untuk tidak traveling selama puasa.
Kendati demikian, beberapa alasan menyebabkan kamu harus melakukan perjalanan baik untuk urusan kantor atau pribadi.
Tips Traveling aman saat puasa
Jika kamu ingin melakukan jalan-jalan atau bepergian saat puasa, berikut ini tips berguna yang kamu harus perhatikan saat traveling dari perusahaan layanan tiket pesawat dan hotel, Traveloka.
1. Tentukan jam berangkat yang tepat
Untuk perjalanan pendek, sebaiknya kamu pilih penerbangan yang berangkat setelah iftar dan mendarat sebelum sahur sehingga kamu tidak melakukan puasa saat di perjalanan.
Baca juga: Agar Tetap Semangat Bekerja Saat Puasa, Lakukan 7 Tips Ini
Jika tidak mungkin, cobalah ambil jam pergi dan tiba yang aman sehingga kamu tidak harus sahur dan buka di tengah perjalanan.
2. Tahu kapan harus berbuka puasa
Saat saum, berbuka puasa adalah waktu yang dinanti-nanti. Ini bila kita puasa di tempat atau negara sendiri. Namun apa jadinya bila kamu sedang dalam perjalanan?
Saat transit, kamu tidak perlu mematuhi waktu puasa di negara keberangkatan atau kedatangan kamu. Misalnya, jika kamu berada di pesawat terbang, kamu harus berbuka puasa ketika melihat matahari terbenam dari lokasi kamu saat ini. Bila kamu tiba saat malam di tempat tujuan, maka itu akan lebih baik.
Selanjutnya, jika kamu berada di suatu tempat dengan hari puasa yang sangat panjang (misal di ibukota Islandia, Reykjavik, puasa itu sekitar 20 jam siang hari pada musim panas), kamu disarankan untuk mengikuti jam puasa di Arab Saudi, tempat Mekah berada.
Kamu bisa juga mengikuti jadwal negara asal kamu – jika biasanya kamu memulai puasa sekitar pukul 05.30 dan berbuka pada pukul 19.30, maka tetaplah pada jam tersebut.
3. Bawa makanan ringan untuk buka puasa atau sahur darurat
Kamu bisa bawa makanan ringan tapi mengenyangkan, ya. Misal kurma, roti gandung, kacang, biscuit, sekotak jus dan madu. Pilih jenis makanan yang praktis dan tidak mudah basi.
Lebih dari itu, kamu mesti paham ya, bahwa keadaan yang tidak terduga dapat muncul kapan saja, dari penerbangan yang tertunda hingga kemacetan lalu lintas, jadi kamu mungkin harus makan sebentar untuk buka puasa atau sahur saat bepergian.
Untuk kasus ini, makanan yang kamu bawa tadi akan sangat berguna. Jadi, kamu tetap bisa aman dan nyaman ketika bepergian dalam kondisi puasa.
4. Rencanakan dengan matang
Sebaiknya kamu merencanakan perjalananmu dengan detail. Memang, apa saja bisa terjadi sesuai kehendak Allah. Paling tidak, kamu sudah ihtiar yang terbaik.
Perencanaan matang juga membuatmu lebih siap menghadapi hal-hal yang tidak kamu inginkan. Tentunya kamu mau perjalananmu aman dan nyaman, kan?
Setelah itu, lakukan perjalanan dengan ringan dan fleksibel. Jangan terlalu lelah juga. Oya, pastikan kamu sudah lihat-lihat posisi masjid dimana ya sebelum berangkat. Jadi, nanti kamu tidak uring-uringan dan muter-muter hanya untuk cari masjid.
5. Jangan lewatkan sahur
Biasanya para traveler menghabiskan waktu perjalanan mereka dengan tidur. Ini wajar karena kelelahan sepanjang perjalanan. Kendati demikian, sebisa mungkin kamu mengharuskan diri untuk sahur.
Makan sahur sangat penting untuk mengisi tubuhmu dengan makanan bergizi. Ibarat mobil, tubuhmu perlu bensin sebelum dipakai beraktifitas apalagi kamu sedang puasa.
Baca juga: Inilah 3 Risiko Kesehatan Jika Langsung Tidur Setelah Sahur
Setelah kamu sampai di tempat tujuanmu, pergilah ke supermarket terdekat atau toko serba ada 24 jam untuk membeli makanan yang tinggi protein dan karbohidrat kompleks seperti roti gandum dengan selai kacang, serta botol air minum biasa.
Kamu juga bisa menempatkan buah-buahan di keranjang belanjaanmu sebagai pilihan yang baik.
6. Berdoa
Kamu hanya manusia yang hanya menjalani panggung yang disediakan oleh Yang Maha Kuasa. Kamu hanya pemain sementara Allah adalah Sang Maha Pembuat Skenario.
Oleh karena itu, melakukan doa sebelum, selama perjalanan dan sesudah sampai tiba di tujuan adalah hal yang sangat bagus untuk kamu lakukan.
Tidak hanya jika saat puasa kamu ingin traveling, doa adalah senjata ampuh yang bisa kamu lakukan bahkan sesering mungkin. (RM)