jurnalistika.id – Kemeriahan konser Coldplay bertajuk Music of The Spheres World Tour 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (15/11/2023) diwarnai kekecewaan penggemar yang gagal masuk venue konser meski sudah memegang tiket asli.
Keluhan ini diungkapkan sejumlah penggemar yang ingin nonton konser Coldplay di media sosial X (dulu bernama Twitter). Banyak dari mereka mengeluh lantaran tidak bisa masuk karena tiket asli yang mereka pegang tidak bisa di pindai untuk masuk ke venue.
Seperti unggahan video akun @edo______ memperlihatkan calon penonton berkerumun di depan ruang staf pengurus tiket. Mereka marah mempertanyakan solusi dari staff ticketing terkait tiket yang sudah mereka beli secara resmi ternyata sudah terpindai orang lain.
Baca juga: 4 Momen Menarik Konser Coldplay di Jakarta: Chris Martin Beri Pantun Pinjam Dulu Seratus
Bahkan tampak salah seorang dari mereka berteriak karena merasa sudah beli tiket mahal tetapi tidak ada solusi. Mengingat biaya yang sudah dikeluarkan mencapai jutaan rupiah.
“Saya hanya sebatas ingin nonton. Mas nggak ngasih solusi sama sekali, buat apa ada ini kalau tidak ada solusinya. Ini bukan tiket murahan ya, kita ga butuh mohon maaf kita butuh solusi,” kata salah seorang perempuan dengan emosional.
“Kenapa punya saya (tiket) sudah dipakai orang. Ini dipakai orang 14.33 WIB, ini KTP saya, saya tidak beli di calo, saya beli sendiri,” ungkap seorang pria yang juga terekam di video tersebut.
Menghadapi kemarahan fans Coldplay yang ingin nonton konser ini, para staff ticketing hanya bisa terdiam. Sehingga membuat para calon penonton makin murka sampai meminta dipertemukan dengan manajer ticketing atau yang bertanggung jawab di bidang itu.
“Kalau udah kayak gini nggak bisa diselesaikan dengan mediasi lagi, Mas. Kita maunya masuk, karena tiket kita resmi. Beli dari jalur resmi. Kita nggak mau tahu,” kata seorang fans perempuan lain.
Bisa Masuk Setelah Proter Empat Jam
Setelah melakukan protes sekitar empat jam tanpa henti, menurut akun pengunggah video tersebut para fans itu akhirnya bisa masuk. Tetapi tidak lagi menggunakan gelang penanda.
“Akhirnya bisa masuk setelah empat jam. Tapi tanpa gelang,” kata akun tersebut di komentar menanggapi pertanyaan netizen.
Mendengar kesaksian para pemegang tiket resmi. Beberapa warganet menduga bahwa peristiwa ini terjadi karena ulah orang dalam.
Mengingat para penonton itu tidak pernah menyebarkan barcode dalam e-tiket maupun KTP miliknya. Makanya menjadi aneh kalau tiketnya bisa di scan begitu saja. Namun, bisa juga ada masalah di sistem distribusi yang ditangani oleh agen penyedia tiket.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.