Jurnalistika
Loading...

Sejarah Bulan Muharram, Keutamaan dan Amalan Sunnah untuk Perbanyak Pahala

  • Arief Rahman

    19 Jul 2023 | 11:45 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi Tahun Baru Islam, 1 Muharram. (Freepik/Sketchepedia)

jurnalistika.id – Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah yang memiliki sejarah bermakna bagi umat Islam sehingga punya sederet keutamaan. Terdapat pula amalan-amalan sunnah yang dianjurkan untuk memperbanyak pahala serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan tibanya 1 Muharram juga merupakan tanda dibukanya lembaran baru kalender Islam atau lebih dikenal dengan sebutan Tahun Baru Islam. Dalam momen ini, biasanya muslim khususnya di Indonesia akan merayakannya dengan berbagai tradisi, seperti pawai obor, doa, dan refleksi.

Sejarah Bulan Muharram

Sejarah 1 Muharram ditandai dengan peristiwa hijrahnya Nabi Adam dari Mekkah ke Madinah pada tahun 662 M. Dikutip dari laman resmi MUI, Muharram memiliki arti dilarang, maksudnya adalah sebelum ajaran Islam datang, bulan pembuka ini sudah dikenal sebagai bulan yang dimuliakan oleh masyarakat Arab Jahiliyah.

Berdasarkan kitab Fathul-Baari karya Ibnu Hajar al-Asqalani, sejarah kalender Islam diawali ketika Gubernur Abu Musa Al-Asyari mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Khattab. Dokumen itu berisi ungkapan kebingungan perihal surat yang tidak memiliki tahun.

Mengingat pada masa itu, umat Islam masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam dalam menggunakan penanggalan. Artinya hanya menuliskan sebatas bulan dan tanggal tanpa menyebutkan tahun.

Baca juga: 4 Peristiwa Penting Saat Hari Arafah yang Perlu Diketahui Umat Islam

Akibatnya sang Gubernur merasa sulit saat melakukan pengarsipan dokumen. Dari peristiwa tersebut kemudian muncullah gagasan awal untuk menetapkan kalender Islam. Khalifah umar pun kemudian memanggil para petinggi seperti Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf RA, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam RA, Saad bin Waqqas, dan Thalhah bin Ubaidillah.

Pemanggilan itu bermaksud untuk menunjuk mereka sebagai petugas penyusun kalender Islam. Beberapa pendapat sempat diusulkan saat proses rapat, ada yang mengusulkan tahun Islam dimulai di tahun Gajah atau kelahiran Nabi. Sebagian mengatakan pada wafatnya nabi, hingga pilihan hijrahnya Rasulullah ke Madinah.

Adapun usulan kalender Islam dimulai dari hijrahnya Rasulullah ke Madinah diusulkan oleh Ali bin Abi Thalib. Karena pendapat itu dianggap sebagai peristiwa besar bagi Islam dan sebagai simbol perpindahan masa jahiliyah ke masyarakat madani. Akhirnya usulan keempat ini pun disepakati.

Sementara penetapan Muharram sebagai bulan pertama dipilih oleh Umar bin Khattab. Sebab dianggap bulan tersebut sebagai wacana hijrah dimulai setelah beberapa sahabat membaiat Nabi yang dilaksanakan pada penghujung bulan Dzulhijjah.

Keutamaan Bulan Muharram

Keutamaan bulan Muharram juga tidak kalah menarik dari sejarah, yaitu masuk ke dalam salah satu bulan mulia. Bahkan sebelum datang Islam, saat Muharram sudah ada larangan untuk perbuatan zalim baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Keutamaan itu juga disebutkan dalam firman Allah SWT Al-Quran yang artinya berikut.

Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram…” (QS at-Taubah:36).

Kemudian, Muharram juga merupakan bulan Allah (syahrullah). Lalu adanya anjuran puasa Tasu’a dan Asyura juga menandakan kalau bulan ini dimuliakan oleh Allah SWT.

Amalan Sunnah di Tahun Baru Islam

Berikut beberapa amalan sunnah yang bisa dilaksanakan saat bulan Muharram atau Tahun Baru Islam untuk memperbanyak pahala.

  • Puasa
  • Bersedekah
  • Menyantuni Anak Yatim
  • Menunaikan Sholat
  • Melakukan Silaturahmi
  • Membaca Surah Al Ikhlas
  • Membaca Doa Akhir Tahun
  • Membaca Doa Awal Tahun
  • Membaca Ayat Kursi 360 kali.

Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di Sini.

(arn/red)

amalan Muharram

Bulan Muharam

keutamaan Muharram

sejarah Muharram


Populer

Sejarah Kesultanan Banten Ubah Jalan Perdagangan Nusantara
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami