jurnalistika.id – Sambut malam Lailatul Qadar dengan memanjatkan doa agar mendapat anugerah pada malam istimewa tersebut. Umat Islam juga bisa memperbanyak pahala sehingga mendapatkan ketentraman dalam hidup.
Malam Lailatul Qadar merupakan momen yang sangat dinantikan umat Islam. Sebab pada malam itu merupakan pertama kali Al-Quran diturunkan Allah SWT dari Lauh Al-Mahfudz sehingga menjadi malam yang sangat istimewa.
Baca juga: Apa itu Malam Lailatul Qadar ?
Hal itu sebagaimana termuat dalam Al-Quran Surah Al-Qadr ayat 1–5 yang berbunyi seperti berikut:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QR. AL-Qadr 1-5).
Kapan Malam Lailatul Qadar?
Dikutip dari laman resmi NU, mayoritas Mazhab Syafi’i meyakini malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 terakhir Ramadhan. Sebagaimana isyarat hadist yang meriwayatkan Rasulullah meningkatkan ibadahnya pada 10 malam tersebut.
Berdasarkan awal Ramadhan 1444 H yang bertepatan pada 23 Maret 2023, maka malam Lailatul Qadar tahun ini jatuh pada:
- Malam 21 Ramadhan: 11-12 April 2023
- Malam 23 Ramadhan: 13-14 April 2023
- Malam 25 Ramadhan: 15-16 April 2023
- Malam 27 Ramadhan: 17-18 April 2023
- Malam 29 Ramadhan: 19-20 April 2023
Doa Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW
Berikut doa malam Lailatul Qadar yang dianjurkan dipanjatkan umat Islam sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW, seperti dikutip dari laman resmi NU.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Arab Latin: Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah).
Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
Doa tersebut sesuai dengan hadits riwayat Imam At-Tirmidzi yang bunyinya seperti berikut:
وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي
Artinya: “Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’’ (HR At-Tirmidzi).
Baca berita dan ikuti jurnalistika di Google News, klik di Sini.
(arn/red)
