jurnalistika.id – Nisfu Sya’ban adalah hari yang dipercayai oleh umat Islam sebagai malam yang istimewa. Ia jatuh pada pertengahan bulan Sya’ban dalam kalendar Islam.
Nisfu Sya’ban dikenali sebagai malam yang penuh keberkatan dan keampunan dari Allah SWT. Ia menjadi satu amalan sunnah yang diamalkan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Kapankah Nisfu Sya’ban Itu?
Dalam kalender Hijriah, malam tersebut jatuh pada 15 Syaban 1444 Hijriyah atau bertepatan dengan Selasa 7 Maret 2023 sampai malam Rabu 8 Maret 2023.
Apa Saja Amalan Amalan Pada Malam Nisfu Sya’ban?
Berikut adalah beberapa keistimewaan dan amalan yang boleh dilakukan pada malam Nisfu Syaban:
1. Sholat malam (Tahajud)
Rasulullah SAW sering melaksanakan sholat malam di bulan Sya’ban. Oleh karena itu, pada malam Nisfu Sya’ban, disarankan untuk melaksanakan sholat malam (Tahajud) untuk memperbanyak ibadah.
2. Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an pada malam Nisfu Syaban juga sangat dianjurkan. Bacaan yang disarankan adalah surat Yasin, Al-Mulk, dan Al-Waqi’ah.
3. Berdoa
Malam Nisfu Syaban juga merupakan waktu yang baik untuk berdoa. Doa yang disarankan antara lain doa pengampunan, doa keselamatan, dan doa agar diberikan umur panjang.
4. Berpuasa
Meskipun tidak diwajibkan, berpuasa pada hari Nisfu Sya’ban dapat menjadi amalan yang baik untuk memperbanyak pahala.
5. Membaca wirid dan dzikir
Melakukan wirid dan dzikir juga sangat dianjurkan pada malam Nisfu Sya’ban. Dzikir yang disarankan antara lain dzikir tasbih, dzikir tahmid, dzikir tahlil, dan dzikir takbir.
6. Berinfaq
Melakukan infaq pada malam Nisfu Sya’ban juga dapat menjadi amalan yang baik. Berinfaq dapat dilakukan dengan memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan atau mengadakan acara makan bersama dengan keluarga dan tetangga.
Keistimewaan Nisfu Syaban juga termaktub dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan Imam Ibnu Hibban. Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian tidur pada malam Nisfu Syaban tanpa berpuasa pada siangnya. Karena Allah SWT menurunkan rahmat pada malam itu dari waktu matahari terbenam sampai terbit.” Hadis ini menunjukkan bahawa puasa pada hari Nisfu Syaban juga memiliki keistimewaan tersendiri.
Hadis Terkait Nisfu Sya’ban
الصِّيَامُ يَوْمَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، وَقِيَامُ لَيْلَتِهِ، وَصِلَةُ الرَّحِمِ، وَذِكْرُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فِيهِ، يَغْفِرُ اللَّهُ لِجَمِيعِ الْمُؤْمِنِينَ مَا دَامُوا لاَ يُشْرِكُونَ بِاللَّهِ شَيْئًا
Ash-Shiyamu yawma an-nisfi min Sya’ban, wa qiyamu laylatihi, wa silatur-rahmi, wa dhikrullahi ‘azza wa jalla fiihi, yaghfirullahu li-jami’il mu’minina maa daamuu la yushrikuuna billahi shay’an.
Artinya: “Berpuasalah pada hari Nisfu Syaban, lakukan shalat pada malamnya, berbuat baik kepada keluarga dan kerabat, dan berzikir kepada Allah di malam tersebut. Allah akan mengampuni dosa-dosa seluruh orang yang beriman selama mereka tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.”
Hadits ini menunjukkan pentingnya memperingati malam Nisfu Sya’ban dengan melakukan puasa, shalat malam, berbuat baik kepada keluarga dan kerabat, dan berzikir kepada Allah. Dalam hadits ini juga disebutkan bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa seluruh orang yang beriman selama mereka tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.
Secara keseluruhannya, Nisfu Syaban adalah malam yang penuh dengan keberkatan dan keampunan dari Allah SWT. Umat Islam boleh mengambil kesempatan untuk melaksanakan amalan sunnah pada malam ini seperti solat sunat, membaca zikir dan doa, memberikan sedekah, beristighfar dan puasa. Amalan ini tidak hanya memberi manfaat kepada diri kita tetapi juga dapat memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT. Oleh itu, mari kita memanfaatkan malam Nisfu Sya’ban dengan sebaik-baiknya dan meningkatkan hubungan kita dengan Allah SWT.
Baca berita lainnya di Google News, klik di Sini.
(ratu/red)