jurnalistika.id – Finalis Miss Indonesia 2025 asal Papua Pegunungan, Merince Kogoya, dikeluarkan dari ajang kecantikan tersebut setelah sebuah video lamanya kembali mencuat dan memicu polemik. Dalam video berdurasi singkat yang direkam dua tahun lalu, Merince terlihat mengibarkan bendera Israel sambil menyanyikan doa.
Video tersebut viral di media sosial dan memunculkan gelombang protes dari publik. Banyak yang menilai aksi itu tidak pantas dilakukan oleh perwakilan daerah dalam kontes nasional, terutama karena menyangkut simbol negara yang masih menjadi sorotan dalam konflik geopolitik dunia.
Pihak penyelenggara mengambil langkah cepat dengan memulangkan Merince dari masa karantina Miss Indonesia pada malam 26 Juni 2025. Posisinya sebagai wakil Papua Pegunungan kini telah digantikan oleh Karmen Anastasya.
Melalui keterangan resminya, Merince menjelaskan bahwa video tersebut merupakan ekspresi iman dan tidak terkait dengan dukungan politik apa pun.
“Saya hanya menjalankan kepercayaan saya sebagai pengikut Kristus untuk berdoa memberkati… namun video reels saya dua tahun lalu disebarluaskan dengan berbagai macam pendapat yang tidak benar tentang keyakinan saya,” ujarnya.
Baca juga: Hasil Autopsi Ungkap Juliana Tewas 20 Menit Usai Jatuh di Rinjani
Melalui unggahan Instagram Story, Merince menyampaikan klarifikasinya atas video yang beredar. Ia menegaskan bahwa tindakannya murni bersifat keagamaan, bukan bentuk dukungan politik.
“Saya hanya menjalankan kepercayaan saya sebagai pengikut Kristus untuk berdoa memberkati… namun video reels saya dua tahun lalu disebarluaskan dengan berbagai macam pendapat yang tidak benar tentang keyakinan saya,” ujar Merince.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas insiden ini.
“Saya minta maaf kepada masyarakat Papua Pegunungan… posisi saya digantikan dengan hitungan menit karena komentar publik yang Pro Palestina,” tulisnya.
Kecewa Atas Keputusan
Merince mengaku kecewa dengan keputusan yang ia anggap terlalu cepat, mengingat perjuangan panjang yang sudah ia tempuh untuk bisa tampil dalam ajang Miss Indonesia. Ia menyebut telah mengorbankan banyak hal, termasuk waktu, tenaga, dan dana pribadi.
Isu pemulangan Merince pertama kali disampaikan akun komunitas pageant @sobat_pageant dalam unggahan pada Sabtu malam (28/6/2025).
“Miss Papua Pegunungan yakni Merince Kogoya dikabarkan telah dipulangkan kemarin malam dan tidak lagi melanjutkan kompetisi di Miss Indonesia 2025,” tulis akun itu, dikutip Minggu (29/6).
Video yang menjadi sumber kontroversi memperlihatkan Merince mengibarkan bendera Israel sambil menari di tanah Papua. Aksi itu dinilai sensitif, terutama di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah akibat agresi Israel terhadap Palestina.
Reaksi publik pun menguat di media sosial, terutama dari komunitas pecinta kontes kecantikan. Banyak yang mendukung langkah penyelenggara dan mengecam tindakan Merince, meski ada pula suara yang menilai keputusan itu terlalu terburu-buru dan menafikan konteks pribadi dari video tersebut.
Sampai saat ini, pihak penyelenggara Miss Indonesia belum memberikan pernyataan terbuka mengenai polemik tersebut. Namun tekanan publik masih terus bergulir dan menjadi pembicaraan hangat di ruang digital.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

