jurnalistika.id – Lagi ngerasain lagi asyik buka aplikasi atau browsing, tiba-tiba muncul iklan penuh satu layar? Kalau kamu pengguna HP Android, masalah ini mungkin sudah jadi teman akrab.
Iklan yang muncul tiba-tiba sangat mengganggu, dan bisa bikin HP terasa lambat dan boros kuota. Lantas apa penyebab iklan bisa muncul terus-menerus?
Nah, sebenarnya ada banyak penyebab. Selain itu, iklan yang tiba-tiba muncul di HP juga bisa diatasi tanpa melakukan reset perangkat.
Berikut penjelasan lengkap penyebab kemunculan iklan di HP Android dan cara ampuh untuk menghilangkannya.
Penyebab Iklan Bisa Muncul Tiba-tiba di HP Android
Iklan di HP Android biasanya muncul karena beberapa alasan berikut:
- Pengaturan browser yang mengizinkan iklan. Browser seperti Google Chrome secara default bisa menampilkan pop-up dan iklan dari situs tertentu.
- Pengaturan sistem Android yang mengizinkan iklan personalisasi. Beberapa brand HP seperti Samsung dan Xiaomi memiliki fitur yang menyesuaikan konten (termasuk iklan) berdasarkan kebiasaan pengguna.
- Aplikasi pihak ketiga yang mengandung adware atau malware. Aplikasi mencurigakan yang diunduh di luar Play Store bisa jadi sumber utama iklan tiba-tiba. Beberapa bahkan menyisipkan iklan di notifikasi atau layar utama.
- Iklan dari sistem UI atau fitur bawaan merek HP. Beberapa ponsel seperti Xiaomi memiliki sistem antarmuka (UI) yang menyematkan iklan di berbagai bagian sistem, seperti aplikasi tema, file manager, dan sebagainya.
Baca juga: 5 Tips Memilih Laptop Sesuai Kebutuhan, Jangan Asal Beli!
Cara Menghilangkan Iklan yang Sering Muncul di HP Android
Berikut beberapa langkah efektif yang bisa kamu lakukan untuk menyingkirkan iklan membandel di Android:
1. Matikan Iklan Pop-up dan Notifikasi di Google Chrome
- Buka Google Chrome di HP.
- Ketuk ikon tiga titik di kanan atas, lalu pilih Setelan.
- Masuk ke Setelan situs → Pop-up dan pengalihan → Nonaktifkan opsi tersebut.
- Kembali ke Setelan situs → Iklan mengganggu → Nonaktifkan.
- Untuk notifikasi: Masuk ke Setelan situs → Notifikasi → Matikan notifikasi dari situs mencurigakan.
Ini bisa memblokir iklan dari situs-situs yang menyusup lewat peramban.
2. Masuk ke Safe Mode dan Hapus Aplikasi Berbahaya
Safe Mode memungkinkan sistem berjalan tanpa aplikasi pihak ketiga. Caranya:
- Tekan tombol power hingga muncul menu mati.
- Setelah HP mati, tekan tombol power + volume bawah bersamaan hingga HP menyala dan masuk ke Safe Mode (biasanya muncul tulisan “Safe Mode” di sudut layar).
Cek apakah iklan masih muncul. Jika tidak, berarti ada aplikasi yang bermasalah. Uninstall aplikasi mencurigakan satu per satu hingga iklan hilang.
3. Aktifkan Google Play Protect
- Buka aplikasi Play Store.
- Ketuk ikon profil → pilih Play Protect → buka pengaturan.
- Aktifkan Scan apps with Play Protect.
- Jalankan pemindaian untuk mendeteksi aplikasi berbahaya.
Fitur ini membantu mencegah adware atau malware masuk ke perangkat.
4. Nonaktifkan Iklan Sistem di HP Samsung
- Buka Pengaturan → Samsung Account.
- Pilih menu Privacy → Customization Service.
- Matikan opsi Customize this phone agar tidak menerima konten dan iklan berdasarkan aktivitas pengguna.
5. Matikan Sistem Iklan di HP Xiaomi
Beberapa langkah penting:
a. Nonaktifkan Iklan yang Dipersonalisasi
- Masuk ke Pengaturan → Sandi & Keamanan → Privasi → Layanan Iklan.
- Matikan opsi Rekomendasi iklan yang dipersonalisasi.
b. Nonaktifkan MiUI System Ads (MSA)
- Masuk ke Pengaturan → Sandi & Keamanan → Otorisasi & Pencabutan.
- Matikan MSA agar sistem tidak menampilkan iklan.
c. Matikan Iklan di Aplikasi Tema
- Buka aplikasi Tema → masuk ke Profil → Pengaturan.
- Nonaktifkan opsi Tampilkan Iklan.
Iklan yang muncul tiba-tiba di HP Android memang menjengkelkan, tapi sebenarnya bisa dicegah dengan pengaturan yang tepat dan pemahaman terhadap sistem Android itu sendiri. Mulai dari setelan browser, aplikasi yang mencurigakan, hingga fitur personalisasi iklan dari brand tertentu, semuanya bisa dikontrol.
Kalau kamu sudah coba semua cara di atas dan iklan tetap muncul, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi antivirus terpercaya, atau sebagai langkah terakhir, lakukan factory reset setelah backup data.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
