Jurnalistika
Loading...

HP Android Bekas Bakal Susah Dijual Akibat Fitur Baru Google Ini

  • Jurnalistika

    16 Mei 2025 | 14:45 WIB

    Bagikan:

image

Google mengluarkan fitur keamanan baru untuk HP Android. (Pixabay)

jurnalistika.id – Google resmi mengumumkan fitur keamanan baru untuk perangkat Android yang membuat ponsel curian, termasuk ponsel bekas yang berasal dari tindak kriminal, semakin sulit digunakan atau diperjualbelikan. Peningkatan ini diumumkan dalam acara The Android Show: I/O Edition pada Selasa (14/5/2025) waktu Amerika Serikat.

Langkah terbaru Google berfokus pada penguatan fitur Factory Reset Protection (FRP), sistem yang selama ini digunakan untuk mengunci perangkat setelah dilakukan reset pabrik secara tidak sah.

Lewat pembaruan ini, Google akan menambahkan mekanisme yang secara otomatis memblokir perangkat jika sistem mendeteksi upaya pengaturan ulang yang tidak valid.

Baca juga: 7 Hal Penting yang Perlu Dicek Saat Beli Laptop Bekas

Skenario umum yang sering terjadi adalah pelaku pencurian mencoba melakukan reset pabrik pada ponsel hasil curian agar bisa digunakan kembali atau dijual.

Meski FRP sebelumnya telah menjadi benteng utama, celah keamanan masih kerap dimanfaatkan untuk menghindari proses verifikasi kepemilikan. Kini, celah tersebut akan semakin sulit dimanfaatkan.

Wajib Lakukan Verifikasi Pemilik

Sistem keamanan terbaru Google akan mewajibkan verifikasi kepemilikan setelah factory reset dilakukan. Pemilik sah harus masuk menggunakan akun Google yang sebelumnya tertaut pada perangkat, atau memasukkan PIN, kata sandi, serta pola layar kunci yang digunakan sebelumnya.

Jika proses ini gagal, perangkat akan diblokir total oleh sistem. Google memperlihatkan dialog sistem baru yang berbunyi:

“Perangkat ini telah diatur ulang tetapi autentikasi gagal selama penyiapan. Untuk menggunakan perangkat ini, atur ulang lagi dan masukkan kunci layar perangkat sebelumnya atau kredensial Akun Google.”

Langkah ini menjadi kelanjutan dari fitur keamanan yang sudah diperkenalkan di Android 15. Termasuk pembatasan penambahan akun Google baru serta pelarangan pemasangan aplikasi tertentu.

Google menegaskan bahwa sistem perlindungan akan tetap aktif sampai pengguna bisa membuktikan kepemilikan perangkat secara sah.

“Kami akan lebih memperketat (fitur) Factory Reset yang akan membatasi semua fungsi pada perangkat yang direset tanpa izin pemiliknya,” ungkap Google dalam acara tersebut, seperti dikutip KompasTekno dari Android Authority, Rabu (14/5/2025).

Dampaknya, ponsel bekas yang diperoleh dari hasil pencurian atau transaksi tanpa verifikasi kepemilikan berpotensi besar terkunci secara permanen.

Hal ini dinilai akan memengaruhi peredaran HP bekas di pasar gelap, bahkan dapat berimbas pada pasar legal apabila calon pembeli tidak hati-hati dalam memeriksa status perangkat yang hendak dibeli.

Google belum merinci tanggal pasti peluncuran fitur ini, namun peningkatan FRP diperkirakan mulai diterapkan pada akhir 2025 sebagai bagian dari pembaruan Android 16.

Dengan sistem ini, Google berharap bisa menekan angka pencurian ponsel sekaligus melindungi pengguna dari risiko kehilangan data dan akses.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

Android

Data

factory reset

fitur baru google

google

hp android bekas


Populer

Rangkuman Terkini Soal Banjir Besar di Sumut, Sumbar, dan Aceh
Tentang Kami
Karir
Kebijakan Privasi
Pedoman Media Siber
Kontak Kami