Jurnalistika
Loading...

Hati-hati Terima Pesan di Gmail! Ada Modus Penipuan Baru Manfaatkan AI

  • Arief Rahman

    16 Okt 2024 | 07:45 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi membuka Gmail, hati-hati penipuan menggunakan AI. (Pixabay)

jurnalistika.id – Mulai sekarang harap berhati-hati menerima pesan di Gmail, karena ada modus penipuan baru. Modelnya berupa phising yang semakin canggih dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Penipu memakai AI untuk melakukan panggilan telepon yang terdengar sangat meyakinkan. Hal itu diketahui dari laporan, Konsultan Solusi Microsoft, Sam Mitrovic, yang berbagi pengalamannya terkait serangan phishing yang menargetkan akun Gmail miliknya.

Sam Mitrovic mengungkapkan dirinya menerima notifikasi terkait permintaan pemulihan akun Gmail, yang berhasil ia tolak. Namun, 40 menit kemudian, ia mendapatkan panggilan telepon yang diklaim berasal dari Google Sydney.

Baca juga: Mengapa HP Bisa Meledak Saat Dicas Seperti Pria di Batam? Ini Penjelasannya

Minggu berikutnya, notifikasi serupa kembali muncul, disusul panggilan telepon 40 menit setelahnya. Kali ini, Mitrovic mengangkat telepon tersebut dan berbicara dengan seorang pria yang mengaku sebagai petugas dari Google Support.

Pria itu menyampaikan bahwa akunnya telah menunjukkan aktivitas mencurigakan. Seorang peretas diklaim telah mengakses akun tersebut selama sepekan terakhir serta mengunduh data penting.

Namun, setelah berbicara beberapa saat, Mitrovic menyadari ia tidak berbicara dengan manusia sungguhan. Melainkan dengan AI yang didesain untuk terdengar seperti manusia.

“Penipuan ini terlihat sangat nyata dan meyakinkan. Banyak orang bisa saja tertipu,” ujarnya, dikutip dari Tom’s Guide pada Rabu (16/10/2024).

Cara Melindungi Diri dari Phishing

Dengan semakin canggihnya teknologi yang digunakan dalam penipuan phishing ini, penting bagi pengguna Gmail untuk meningkatkan kewaspadaan. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari penipuan semacam ini:

1. Jangan Panik

Penipu biasanya menciptakan rasa urgensi untuk membuat korban merasa cemas dan terburu-buru.

Jangan mudah terpancing oleh pesan atau panggilan yang meminta tindakan cepat. Luangkan waktu untuk memeriksa apakah pesan tersebut sah atau tidak.

2. Sumber Informasi

Selalu cek kembali apakah email atau panggilan yang kamu terima benar-benar berasal dari sumber terpercaya. Jangan langsung percaya dengan informasi yang tampaknya berasal dari perusahaan besar seperti Google, kecuali kamu benar-benar yakin dengan kebenarannya.

3. Gunakan Perangkat Keamanan

Memasang perangkat lunak antivirus terbaik di perangkat kamu bisa menjadi perlindungan ekstra. Hal ini akan membantu mendeteksi dan mencegah perangkat terkena malware atau virus dari email phishing yang mencurigakan.

    4. Phishing dengan AI Jadi Ancaman yang Semakin Nyata

    Phishing yang menggunakan AI untuk membuat panggilan telepon semakin menyulitkan banyak orang untuk membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.

    Teknologi ini memungkinkan penipu menciptakan panggilan yang terdengar begitu alami sehingga korbannya merasa sedang berbicara dengan manusia sungguhan.

    Baca juga: Cara Cuan Sambil Main X (Twitter), Kamu Juga Bisa!

    Mitrovic menyatakanpenipuan ini bisa dengan mudah menjerat banyak orang yang tidak waspada.

    “Dengan kesibukan sehari-hari, orang sering tidak punya waktu untuk memverifikasi informasi dan akhirnya tertipu,” jelasnya.

    Oleh karena itu, menjaga kewaspadaan dan menggunakan teknologi keamanan yang tepat sangat penting untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak lagi.

    Semakin canggih modus operandi penipuan phishing yang melibatkan kecerdasan buatan ini menjadi

    peringatan bagi semua agar tidak mudah tertipu. Pastikan selalu berhati-hati terhadap email dan panggilan yang mencurigakan. Gunakan langkah-langkah keamanan yang tepat untuk melindungi data pribadi dari ancaman penipuan yang terus berkembang.

    Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

    Ai

    Artificial Intelligence (AI)

    Gmail

    penipuan AI

    penipuan Gmail


    Populer

    Data 100 Persen! Simak Hasil Quick Count Pilkada 2024 di Jakarta, Banten, dan Jawa
    Tentang Kami
    Karir
    Kebijakan Privasi
    Pedoman Media Siber
    Kontak Kami