jurnalistika.id – Setelah beberapa hari menyatakan keinginannya untuk menjadikan Twitter seperti TikTok dan Wechat, CEO Tesla, Elon Musk melempar pernyataan samar di Twitter pribadinya, Sabtu (20/6/2022).
“Apakah TikTok menghancurkan peradaban?” cuitnya, Sabtu. “atau mungkin media sosial secara umum,” tambah Elon dalam cuitan berikutnya.
Melansir The Verge, dalam sebuah pertemuan online dengan pegawai Twitter. Elon Musk mengatakan Twitter harus lebih menarik seperti TikTok dan WeChat, jika ingin mendapatkan 1 miliar pengguna.
Elon menyebut Twitter harus menghasilkan konten yang tidak ‘membosankan’, dan mencontoh TikTok yang menyajikan konten efektif. Ia menjelaskan, konten di aplikasinya harus membuat pengguna terhibur dan terinformasi.
Baca juga: Tampilan Layar Penuh Instagram Semakin Mirip TikTok?
Meskipun Twitter selama ini bekerja dengan baik dalam hal menyebarkan berita dan isu serius. CEO berusia 51 tahun itu menjelaskan Twitter harus “berkontribusi pada peradaban yang lebih kuat dan tahan lama di mana kita lebih mampu memahami sifat realitas.”
Orang terkaya di dunia ini bahkan memuji algoritma TikTok karena tidak membosankan. dengan mengatakan timnya bisa mengasah Twitter dengan cara yang sama untuk menjadi menarik.
Kemudian ia membandingkan Twitter dengan WeChat, media sosial China yang memiliki layanan pembayaran, game, bahkan ride-hailing.
“Tidak ada yang setara dengan WeChat di luar China. Pada dasarnya Anda tinggal di WeChat di China. Jika kita bisa membuat ulang itu dengan Twitter, kita akan sukses besar,” katanya.
Baca juga: Saingi Tiktok, Facebook Luncurkan Fitur Reels
Lebih lanjut, menurut Musk, Twitter selama ini gagal menjadi platform pilihan kreator. Kreator lebih memilih platform seperti YouTube karena memiliki monetisasi lebih baik dari Twitter.
Prioritas pria berusia 50 tahun itu atas perusahaan akan berputar pada profit. Ia ingin Twitter lebih memaksimalkan fitur subscription sebagai sumber pendapatan. Kita harus mengizinkan orang untuk mengatakan apa yang mereka mau.
Baca berita jurnalistika.id lainnya di Google News
sumber: kumparan/bisnis