jurnalistika.id – Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang sangat beragam, salah satunya melalui keberadaan olahraga asli Indonesia yang telah diwariskan turun-temurun oleh leluhur.
Berbagai jenis olahraga tradisional ini merupakan kegiatan fisik sekaligus sarat dengan filosofi, adat, dan nilai-nilai luhur yang mencerminkan karakter bangsa.
Beberapa olahraga asli Indonesia bahkan sudah mendapat pengakuan dunia dan rutin dipertandingkan di ajang internasional. Keunikan cara bermain, aturan yang berbeda dari olahraga modern, hingga cerita sejarah di baliknya menjadi daya tarik tersendiri yang membuat dunia mulai melirik.
Baca juga: 2 Alun-alun di Tangsel untuk Alternatif Tempat Olahraga
Tak sedikit pula yang menjadikan olahraga tradisional ini sebagai daya tarik wisata budaya. Dengan perkembangan zaman, eksistensi olahraga asli Indonesia tetap bertahan dan terus dilestarikan oleh masyarakat.
5 Olahraga Asli Indonesia
Berikut lima contoh olahraga kebanggaan Indonesia yang telah mendunia.
1. Jemparingan

Jemparingan adalah warisan budaya Yogyakarta yang menyimpan nilai-nilai filosofi mendalam tentang hidup. Sejak abad ke-17, olahraga ini dilestarikan oleh masyarakat dalam lingkungan Kraton Yogyakarta sebagai bagian dari pendidikan dasar untuk melatih konsentrasi dan karakter.
Berbeda dari olahraga panahan modern, jemparingan dilakukan dengan posisi duduk bersila, sedangkan busur diposisikan menyamping tubuh.
Gaya unik ini membuat tubuh pemanah menghadap 90 derajat dari arah sasaran. Dalam setiap tarikan anak panah, tersimpan makna yang dalam, Sawiji (konsentrasi), Greget (semangat), Sengguh (percaya diri), dan Ora Mingkuh (bertanggung jawab).
Kini, jemparingan tak hanya jadi tradisi di lingkup kerajaan, tapi sudah berkembang ke mancanegara sebagai simbol sportivitas yang berakar pada kearifan lokal.
2. Sepak Takraw

Siapa sangka, olahraga yang kini mendunia lewat ajang SEA Games hingga Asian Games ini punya akar sejarah panjang dari Nusantara. Dikenal sejak abad ke-15 dengan nama sepak raga, permainan ini mengandalkan kelincahan kaki untuk menendang bola melewati net, layaknya perpaduan antara sepak bola dan voli.
Baca juga: 7 Tips Aman Berolahraga Saat Puasa di Bulan Ramadan
Sepak takraw bukan sekadar olahraga fisik. Ia juga mengajarkan keterampilan motorik yang tinggi, refleks cepat, hingga strategi tim yang matang. Tak heran, Indonesia selalu jadi salah satu kekuatan besar di cabang ini dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
3. Fullball
Fullball mungkin masih terdengar asing di telinga banyak orang, tapi jangan salah, olahraga ini lahir dari ide kreatif anak bangsa. Perpaduan antara sepak bola, futsal, dan bola basket ini menciptakan gaya permainan yang dinamis dan seru.
Dalam satu tim berisi lima orang, setiap pemain bebas menggunakan kaki seperti dalam sepak bola. Sekaligus tangan seperti di bola basket.
Uniknya, mereka bisa mencetak skor tak hanya ke gawang, tapi juga ke papan target di atas gawang, menjadikan permainan ini lebih variatif.
Dengan posisi unik seperti hustler, midlane, sidelane, dan frontliner, fullball jadi olahraga masa depan yang potensial go international dari Indonesia.
4. Karapan Sapi

Kalau bicara olahraga tradisional yang paling unik dari Indonesia, Karapan Sapi dari Madura pasti masuk daftar utama. Olahraga ini bukan sekadar adu cepat sapi, melainkan tradisi penuh warna dengan iringan gamelan khas dan pakaian adat (ambhin) yang mencolok.
Di kancah internasional, Karapan Sapi dikenal sebagai Bull Race. Tak hanya jadi tontonan lokal, kini Karapan Sapi juga sukses menarik perhatian dunia sebagai bagian dari budaya yang hidup di tengah masyarakat.
Setiap perlombaan bukan sekadar soal siapa yang tercepat, tapi juga soal seni, adat, dan kehormatan keluarga besar yang dipertaruhkan.
5. Pacu Jalur
Baru-baru ini nama Pacu Jalur mendunia setelah viral aksi penari kecil dengan istilah “aura farming”, bahkan ditiru selebriti dunia hingga pembalap kelas dunia seperti Marc Marquez. Tapi lebih dari sekadar viral, pacu jalur adalah olahraga air bersejarah dari Riau yang kaya tradisi.
Olahraga ini dilakukan dengan mendayung perahu sepanjang 25 hingga 40 meter di Sungai Kuantan, biasanya dalam rangka perayaan keagamaan seperti Maulid Nabi, Idul Fitri, atau Tahun Baru Hijriah. Kekuatan dan kekompakan tim jadi kunci kemenangan, karena tanpa koordinasi yang solid, mustahil bisa mengalahkan tim lawan.
Kini, Pacu Jalur bukan hanya tradisi lokal, tapi sudah masuk ke dalam salah satu cabang olahraga resmi SEA Games dan rutin menggelar perlombaan nasional setiap 23-26 Agustus.
Ribuan penonton tumpah ruah menyaksikan, menjadi bukti bahwa olahraga ini bukan sekadar lomba, tapi identitas yang membanggakan Indonesia.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

