jurnalistika.id – Manchester United mengawali musim 2024-2025 dengan rentetan hasil mengecewakan yang menempatkan manajer Erik ten Hag di bawah tekanan hebat.
Desakan agar pelatih asal Belanda ini segera dipecat semakin kuat. Terlebih setelah kekalahan terbaru dari West Ham dengan skor 1-2 di pekan kesembilan Premier League.
Dalam sembilan pertandingan Premier League sejauh ini, United hanya meraih 11 poin. Membuat mereka duduk di peringkat ke-14 klasemen sementara, posisi yang sangat tidak biasa bagi klub sebesar Manchester United.
Baca juga: Rekap Liga Inggris Pekan ke-9: Manchester City Rebut Puncak Klasemen
Mantan pemain dan pandit sepak bola Inggris. Jamie O’Hara, secara blak-blakan menyuarakan pendapatnya: “Saya akan memecat Erik ten Hag,” katanya.
Menurut O’Hara, performa MU saat ini jauh dari standar yang diharapkan. Ten Hag dinilai tak mampu lagi mengangkat performa tim.
Kekalahan keempat dalam sembilan laga, dengan hanya dua kemenangan, menunjukkan bahwa United telah kehilangan daya saing di bawah asuhan Ten Hag.
Pada musim ini, penampilan Manchester United di bawah arahan Ten Hag benar-benar tidak konsisten. Tim memang sempat meraih kemenangan besar 7-0 melawan Barnsley pada bulan September, tetapi setelah itu, justru kehilangan kendali dalam pertandingan-pertandingan penting.
Tiga kekalahan besar, termasuk skor 0-3 saat menghadapi Liverpool dan Tottenham di kandang sendiri, menambah panjang daftar hasil mengecewakan.
Catatan buruk itu tentu mempengaruhi mental pemain, juga fans yang menantikan perubahan setelah investasi besar di bursa transfer musim panas.
Permainan MU Tidak Konsisten Setiap Laga
Satu aspek yang juga menjadi sorotan adalah ketidakmampuan tim untuk mempertahankan konsistensi dalam laga-laga penting. Setelah bermain imbang 3-3 melawan FC Porto di Liga Europa, United gagal menunjukkan peningkatan signifikan di laga-laga berikutnya.
Padahal, klub sudah mempercayakan dana belanja besar untuk memperkuat skuad musim ini. Namun hasil yang diharapkan belum juga tiba.
Kualitas pemain seperti Bruno Fernandes, Marcus Rashford, dan bahkan beberapa pemain baru seperti Joshua Zirkzee tak bisa dimaksimalkan Ten Hag menjadi sebuah sistem permainan yang solid.
Jamie O’Hara pun berpendapat langkah untuk memecat Ten Hag perlu diambil sebelum kondisi tim semakin memburuk. Dia bahkan mengusulkan agar Manchester United mempertimbangkan Ruud van Nistelrooy sebagai pengganti sementara.
Van Nistelrooy, yang pernah menjadi ikon di Old Trafford, dianggap bisa memberikan angin segar serta menghadirkan stabilitas bagi tim hingga klub menemukan manajer jangka panjang yang lebih tepat.
Nama Xavi Terdengar ke Old Trafford
Nama Xavi juga disebut sebagai salah satu opsi potensial. Seiring dengan kemampuan sang pelatih dalam membangun filosofi permainan dan motivasi untuk para pemain muda.
Langkah untuk mengganti Ten Hag memang penuh risiko. Namun jika melihat fakta bahwa United kini duduk di peringkat 14 dengan catatan empat kekalahan dan hanya tiga kemenangan, mempertahankannya bisa berujung lebih buruk.
Meski Ten Hag sempat membawa United menjuarai Piala FA, kontribusi itu saja tampaknya tidak cukup bagi ekspektasi besar klub yang ingin kembali bersaing di papan atas.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini