jurnalistika.id – Kabar bahwa Patrick Kluivert akan menjadi pelatih Timnas Indonesia menarik perhatian luas, namun tak kalah menarik adalah dua nama yang akan mendampinginya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Kedua sosok ini memiliki rekam jejak yang kuat baik di level klub maupun internasional. Peran Mereka tentu diharapkan dapat memberi angin segar terhadap pengembangan Timnas Indonesia.
Namun, seperti apa sebenarnya perjalanan karier kedua sosok asisten Patrik Kluivert di Timnas Indonesia ini nantinya? Berikut profil singkatnya.
Profil Singkat Alex Pastoor
Alex Pastoor, lahir di Amsterdam pada 26 Oktober 1966, adalah pelatih dengan pengalaman panjang dalam membangun dan membangkitkan tim.
Ia dikenal sebagai pelatih yang ahli membawa klub-klub kecil menuju kesuksesan. Terbukti dari pencapaiannya yang telah membantu tiga tim berbeda promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi sepak bola Belanda.
Karier kepelatihannya dimulai bersama AFC’34 pada 2002. Saat itu, ia membangun fondasi sebagai pelatih yang disiplin.
Baca juga: Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia
Namun, nama Alex Pastoor benar-benar mulai dikenal setelah menangani Excelsior pada 2009. Di sana, ia sukses membawa tim tersebut promosi ke Eredivisie, pencapaian yang dianggap sebagai salah satu prestasi paling gemilangnya.
Setelah periode sukses di Excelsior, Pastoor menangani beberapa klub lainnya, seperti NEC Nijmegen (2011-2013) dan Slavia Praha (2014), serta sempat menjadi asisten dan pelatih sementara di AZ Alkmaar.
Namun, salah satu puncak kariernya terjadi saat ia menangani Sparta Rotterdam. Pada musim 2015/2016, ia berhasil membawa tim ini menjuarai Eerste Divisie dan promosi ke Eredivisie.
Pastoor dikenal mampu memotivasi para pemain untuk tampil melebihi potensi mereka, sesuatu yang diharapkan dapat ia terapkan di Timnas Indonesia.
Kisah sukses lainnya datang saat ia melatih Almere City di Eerste Divisie. Pastoor membawa Almere City promosi ke Eredivisie pada musim 2022/2023, menjadikannya pahlawan bagi klub tersebut.
Karakter kepemimpinannya yang tegas dan strateginya yang adaptif membuatnya dihormati di kalangan sepak bola Belanda.
Profil Singkat Denny Landzaat
Berbeda dengan Pastoor, Denny Landzaat lebih dikenal dari kariernya sebagai pemain sebelum beralih menjadi pelatih. Lahir di Amsterdam pada 6 Mei 1976, Landzaat adalah seorang gelandang serba bisa yang pernah bermain untuk beberapa klub besar di Belanda dan Eropa.
Karier profesionalnya dimulai bersama Ajax Amsterdam pada 1995, meskipun hanya mencatatkan satu penampilan.
Baca juga: Jejak ‘Dosa’ Patrick Kluivert, Calon Pengganti STY di Timnas Indonesia
Ia kemudian bersinar bersama MVV (1996-1999), Willem II (1999-2003), dan AZ Alkmaar (2003-2006). Di AZ, Landzaat menjadi salah satu pemain kunci, berkat kemampuannya mengontrol permainan dari lini tengah.
Pada 2006, Landzaat mencoba peruntungan di Inggris bersama Wigan Athletic. Setelah dua musim, ia kembali ke Belanda dan bergabung dengan Feyenoord, sebelum melanjutkan kariernya bersama FC Twente hingga 2013.
Sebagai pemain, Landzaat juga memiliki pengalaman internasional dengan membela Timnas Belanda sebanyak 38 kali antara 2001 dan 2008, mencetak satu gol. Pengalamannya di level tertinggi ini menjadi bekal berharga ketika ia beralih ke dunia kepelatihan.
Setelah pensiun pada 2014, Landzaat langsung terjun sebagai pelatih. Ia memulai sebagai asisten di beberapa klub, seperti Jong AZ, Feyenoord, Al-Ittihad, hingga klub Polandia, Lech Poznan, dan klub Hungaria, Ferencváros.
Landzaat juga memiliki lisensi pelatih UEFA A, menunjukkan kredibilitasnya sebagai pelatih yang kompeten.
Dengan pengalamannya yang luas baik sebagai pemain maupun pelatih, Landzaat membawa perspektif unik ke dalam tim pelatih.
Ia diharapkan menjadi jembatan antara Kluivert, Pastoor, dan para pemain Timnas Indonesia, mengingat kemampuannya dalam memahami permainan dari sudut pandang pemain dan pelatih.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.