jurnalistika.id – Nama Hiroki Kasahara mungkin masih menyisakan luka di hati para pendukung Timnas Indonesia. Wasit asal Jepang ini menjadi sosok yang penuh kontroversi usai memimpin final Piala AFF U-23 2023 antara Indonesia melawan Vietnam di Thailand, medio Agustus tahun lalu.
Laga tersebut tak hanya meninggalkan kenangan pahit kekalahan, tetapi juga sederet keputusan Kasahara yang dianggap merugikan skuad Garuda Muda.
Pada pertandingan kedua Timnas Indonesia melawan Laos di Piala AFF 2024 Kamis (12/12/2024), Hiroki Kasahara disebut akan kembali menjadi pengadil lapangan. Dia akan dibantu dua asisten wasit yakni Yosuke Takabe (Jepang) dan Apichit Nophuan (Thailand).
Hiroki Kasahara dan Kontroversi di Final Piala AFF U-23 2023
Sebelum mengenal Kasaharalebih lanjut, tampaknya penting mengingat kembali bagaimana ‘dosa’ dia saat memimpin final Piala AFF U-23 2023 lalu.
Dalam pertandingan yang diwarnai tensi tinggi itu, sejumlah keputusan Kasahara menjadi sorotan tajam. Salah satunya adalah insiden pemukulan terhadap Haykal Alhafiz oleh pemain Vietnam, Nguyen Hong Phuc.
Meski insiden itu terlihat jelas di siaran ulang, Kasahara tidak mengambil tindakan apapun. Tak ada kartu, tak ada peringatan, hanya diamnya wasit yang memicu kemarahan publik.
Tak berhenti di situ, momen lain yang membuat panas suporter Indonesia adalah ketika serangan balik Indonesia melalui Jeam Kelly Sroyer dihentikan karena dianggap offside.
Baca juga: Arya Sinulingga Ungkap Alasan Timnas Tak Pakai GBK di Piala AFF 2024
Padahal, dalam tayangan ulang, posisi Sroyer tampak sejajar dengan pemain belakang Vietnam. Keputusan ini membuat pelatih Shin Tae-yong tak mampu menahan emosi.
Ia bahkan terekam kamera mengeluarkan kata-kata kasar dalam bahasa Korea kepada wasit keempat.
Hasil akhir pertandingan itu semakin menyakitkan. Setelah bermain imbang di waktu normal, Timnas Indonesia U-23 harus takluk dari Vietnam lewat adu penalti.
Namun, bagi banyak pendukung, kekalahan ini tidak hanya karena permainan lawan, melainkan juga keputusan kontroversial Hiroki Kasahara di sepanjang laga.
Keputusan Kasahara malam itu menyulut gelombang kemarahan netizen Indonesia. Akun Instagram pribadinya, @hiroki_kasahara.jp, langsung diserbu ribuan komentar pedas.
Tak hanya itu, akun resmi AFF U-23, @affu23championshipofficial, juga menjadi sasaran kritik. Banyak yang menuding kepanitiaan turnamen kurang profesional dalam memilih wasit, dengan beberapa menyebut ajang tersebut sebagai “mafia cup.”
Profil Hiroki Kasahara
Meski membuat kontroversi, Hiroki Kasahara sejatinya adalah wasit dengan karier yang cukup gemilang. Lahir di Fukuoka, Jepang, pada 8 April 1989, Kasahara memulai perjalanan profesionalnya dengan mendapatkan lisensi wasit Kelas 1 pada 2014.
Ia kemudian debut di kasta tertinggi Jepang, J-League, pada 25 Mei 2019. Performa Kasahara yang konsisten membuatnya mendapatkan lisensi FIFA hanya setahun setelah debutnya di J-League, tepatnya pada 2020.
Baca juga: Prediksi Feyenoord vs Sparta Praha di Liga Champions: Preview, Info Tim, Line Up, dan H2H
Dengan usia yang masih 34 tahun, ia dianggap sebagai salah satu wasit potensial di Asia. Sayangnya, reputasi ini sempat tercoreng oleh sejumlah keputusan kontroversialnya, terutama dalam pertandingan-pertandingan yang melibatkan Timnas Indonesia.
Kasahara tidak hanya sekali membuat pendukung Indonesia kecewa. Sebelum final melawan Vietnam, ia juga menjadi pusat kontroversi saat Indonesia U-23 melawan Malaysia U-23 di fase grup.
Kala itu, Kasahara memberikan penalti kepada Malaysia setelah insiden yang dianggap tidak terlalu jelas. Penalti tersebut menjadi penentu kekalahan Indonesia di laga tersebut.
Hiroki Kasahara di ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024
Kini, nama Kasahara kembali muncul di ASEAN Mitsubishi Electric Cup (AMEC) 2024. Ia akan memimpin laga Timnas Indonesia vs Laos di Stadion Manahan Solo, Kamis, (12/12/2024).
Dalam laga ini, Kasahara akan didampingi dua asisten wasit, Yosuke Takabe (Jepang) dan Apichit Nophuan (Thailand), serta wasit keempat Warintorn Sassadee (Thailand).
Dengan rekam jejaknya yang kurang menyenangkan bagi Timnas Indonesia, kehadiran Kasahara tentu mengundang berbagai reaksi.
Banyak yang berharap ia mampu memimpin dengan adil dan menghindari keputusan-keputusan yang bisa merugikan pihak tertentu.
Baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini

