jurnalistika.id – Pada pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions musim 2024-2025 giliran Real Madrid yang akan menjamu Arsenal di Stadion Bernabeu. Kedua tim akan saling berhadapan pada Kamis (17/4/2025) dini hari WIB.
Real Madrid punya tradisi membalikkan keadaan di Liga Champions. Tapi kali ini, ujian yang dihadapi Los Blancos teramat berat.
Tertinggal 0-3 dari Arsenal di leg pertama perempat final, Madrid butuh keajaiban klasik ala Bernabeu jika ingin menjaga impian La Decimosexta tetap hidup.
Kekalahan di Emirates, Mimpi Buruk untuk Ancelotti
Kekalahan telak di Emirates pekan lalu adalah tamparan keras bagi Real Madrid, di samping hasil buruk. Arsenal tampil seperti tim besar, seolah tak peduli bahwa yang mereka hadapi adalah raja Eropa.
Dua gol tendangan bebas fantastis dari Declan Rice dan satu penyelesaian brilian dari Mikel Merino membuat Madrid tak berkutik.
Bahkan legenda Roberto Carlos, yang hadir di stadion, mungkin hanya bisa tersenyum kecut melihat lini belakang bekas timnya porak-poranda.
Baca juga: Hasil Liga Champions: Aston Villa Hampir Gagalkan PSG ke Semifinal
Statistiknya menyakitkan, ini baru kelima kalinya Madrid kalah dengan selisih tiga gol di leg pertama laga gugur Eropa. Dari empat situasi sebelumnya, hanya sekali mereka berhasil comeback.
Namun, catatan apik terjadi hampir 50 tahun lalu, saat menghadapi Derby County di musim 1975/76. Memori yang sudah usang dengan segala perubahan sepak bola era sekarang.
Bernabeu Masih Angker, tapi Cukupkah?
Namun jangan buru-buru mencoret Madrid. Bernabeu tetap tempat penuh keajaiban. PSG, Chelsea, hingga Manchester City pernah jadi korban comeback magic Madrid dalam beberapa musim terakhir.
Sejak musim 2015/16, Los Blancos sudah 15 kali memainkan leg kedua fase gugur di kandang dan hanya sekali gagal lolos—saat disingkirkan Ajax pada 2018/19.
Namun kali ini sangat berbeda, mereka tak hanya butuh menang. Mereka butuh menang besar.
Baca juga: Jadwal Liga Champions: Menunggu Comeback Real Madrid Atas Arsenal
Masalahnya, Madrid jarang bisa menang dengan margin empat gol atas tim Inggris. Dalam 53 pertemuan melawan tim Premier League di Eropa, hanya dua kali mereka menang dengan selisih lebih dari tiga gol.
Pertama ketika melawan Derby County di 1976. Lalu Tottenham Hotspur pada 2011. Dengan kata lain, Arsenal bukan lawan sembarangan.
Arsenal Datang dengan Bekal Percaya Diri dan Rekor
The Gunners belum pernah kalah dari Madrid di laga resmi. Mereka juga punya catatan clean sheet di dua pertemuan terakhir.
Malam magis di Emirates pekan lalu memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka jadi sembilan laga di semua kompetisi, dan mereka mencetak gol di delapan di antaranya.
Di Eropa musim ini, Arsenal punya pertahanan solid. Dikutip dari data Opta, pasukan Arteta baru kebobolan 0,55 gol per laga, terbaik kedua dalam sejarah mereka setelah musim final 2005/06.
Meski tampil tanpa beberapa pemain inti di leg pertama, pasukan Mikel Arteta tetap tampil menggigit. Dan sekarang, beberapa dari mereka seperti Jurrien Timber, Bukayo Saka, dan Martin Odegaard siap kembali ke starting XI.
Kehilangan Jorginho jadi pukulan kecil, tapi Thomas Partey siap ambil alih peran di lini tengah.
Madrid Wajib Tancap Gas Sejak Menit Pertama
Di kubu Madrid, absennya Eduardo Camavinga akibat kartu merah jadi kehilangan yang signifikan, meskipun Aurelien Tchouameni siap menggantikan.
Sementara itu, Eder Militao, Dani Carvajal, dan mungkin Ferland Mendy masih berada di ruang perawatan.
Ancelotti harus mengandalkan kombinasi pengalaman Luka Modric dan kreativitas Jude Bellingham untuk mengatur ritme laga. Sementara trio Mbappe–Vinicius–Rodrygo di depan wajib tampil klinis.
Pertanyaannya, mampukah Madrid mencetak gol cepat dan menjaga momentum? Di Liga Champions, mereka belum pernah absen mencetak gol di Bernabeu sejak 2018.
Namun, mereka juga selalu kebobolan dalam 10 laga terakhir di kandang di ajang ini. Hal itu tentu jadi alarm bahaya saat melawan tim Arsenal yang begitu cepat menghukum kesalahan lawan.
Kalau Ada Tempat Keajaiban Terjadi, Itu Bernabeu
Jude Bellingham menegaskan hal itu pekan lalu, dan para Madridistas pasti memegang kata-katanya. Tapi Arsenal juga punya sejarah yang bisa mereka ukir.
Menjadi tim pertama yang mampu mencatat tiga clean sheet beruntun melawan Madrid di Liga Champions dan lolos ke semifinal pertama sejak 2009 akan jadi bukti bahwa proyek Arteta memang sudah naik kelas.
Berdasarkan prediksi, Madrid punya peluang menang 54,8% dalam 90 menit. Tapi untuk lolos? Hanya 8%. Statistik boleh berbicara, tapi malam di Bernabeu tak pernah sesederhana angka-angka.
Prediksi Susunan Pemain
Real Madrid (4-2-3-1): Courtois; Valverde, Asensio, Rüdiger, Alaba; Tchouameni, Modric; Rodrygo, Bellingham, Vinicius Jr; Mbappe
Arsenal (4-3-3): Raya; Timber, Saliba, Kiwior, Lewis-Skelly; Odegaard, Partey, Rice; Saka, Merino, Martinelli
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.