jurnalistika.id – Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat saat menantang Arab Saudi pada ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di King Abdullah Sports City Stadium, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB.
Pertemuan ini menjadi penentu langkah Garuda dalam menjaga asa menuju turnamen terbesar sepak bola dunia. Namun, semua prediksi menunjukkan jalan terjal bagi skuad asuhan Patrick Kluivert.
Supercomputer BeSoccer menempatkan peluang Timnas Indonesia menang hanya 21,3 persen. Sementara Arab Saudi difavoritkan dengan peluang mencapai 54,7 persen, dan kemungkinan hasil imbang berada di angka 24,1 persen.
Skor 1-0 untuk Arab Saudi menjadi hasil paling potensial dengan persentase 12 persen, sedangkan hasil imbang 1-1 diprediksi sebesar 11,5 persen.
Catatan Positif Jadi Modal Berharga bagi Timnas
Meski begitu, data tak sepenuhnya mematikan harapan. Indonesia punya catatan positif dalam dua pertemuan terakhir melawan Green Falcons, sekali menang dan sekali imbang.
Kemenangan 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno tahun lalu menjadi modal bagus, saat Marselino Ferdinan mencetak dua gol brilian. Ketika tampil di Jeddah, Garuda juga mampu menahan imbang 1-1 berkat gol Sandy Walsh.
Baca juga: Kluivert Sebut Duel Indonesia vs Arab Saudi Final Sesungguhnya
Patrick Kluivert menyadari duel ini akan menjadi ujian besar bagi timnya. Dalam konferensi pers di Stadion King Abdullah Sport Center, pelatih asal Belanda itu menggambarkan laga kontra Arab Saudi sebagai final pertama bagi anak asuhnya.
“Kami akan memainkan dua laga final, tapi besok partai final pertama kami. Ekspektasi dari laga ini sangat tinggi, kami mewakili Indonesia untuk sebuah penantian yang lama,” ucap Kluivert.
“Kami adalah para duta. Kami berharap dapat memberikan penampilan terbaik di laga besok,” tambahnya.
Dari kubu tuan rumah, Herve Renard tak ingin mengulangi kesalahan di pertemuan sebelumnya. Pelatih asal Prancis itu menyebut laga melawan Indonesia sebagai pertandingan hidup mati.
“Negara ini tahu bahwa ini adalah pertandingan yang sangat penting. Jadi, untuk tahun 2018, pertandingannya adalah Jepang, untuk tahun 2022, pertandingannya adalah Australia. Sekarang kita memiliki Indonesia dan Irak yang bersaing untuk langsung lolos ke Piala Dunia, jadi ini adalah motivasi yang fantastis,” ujar Renard.
Beban Besar Mengiringi Arab Saudi
Arab Saudi datang dengan beban besar untuk menebus kegagalan di ronde sebelumnya. Mereka hanya finis di bawah Australia dan Irak setelah gagal menang di laga-laga krusial, termasuk ditahan Bahrain di kandang dan kalah 1-2 dari Australia.
Padahal, Green Falcons punya tradisi panjang tampil di Piala Dunia, enam kali dari delapan edisi terakhir. Bahkan pernah ikut dua edisi beruntun di 2018 dan 2022.
Mereka juga sempat menggegerkan dunia dengan menumbangkan Argentina di Qatar. Yang kala itu, Argentina akhirnya keluar menjadi juara.
Baca juga: 7 Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Sukabumi, Banyak Pilihan!
Publik Arab kini menyorot Herve Renard dan skuadnya yang harus bangkit agar bisa mengamankan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
Dukungan publik tuan rumah bakal menjadi faktor pembeda, terutama di stadion yang dikenal bergemuruh dengan nyanyian pendukung hijau-putih.
Perkiraan Susunan Pemain Indonesia vs Arab Saudi
Prakiraan susunan pemain menunjukkan Indonesia akan tetap mengandalkan formasi 4-2-3-1 dengan Maarten Paes di bawah mistar. Ia akan didukung lini belakang solid berisi Kevin Diks, Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Calvin Verdonk.
Di lini tengah, duet Joey Pelupessy dan Thom Haye akan menjadi jangkar permainan, sedangkan Miliano Jonathans, Ricky Kambuaya, Dean James, serta Ole Romeny diandalkan sebagai motor serangan.
Arab Saudi kemungkinan tampil dengan pola 4-4-2, mengandalkan Al-Shehri dan Al-Buraikan di lini depan serta kapten Al-Dawsari sebagai tumpuan kreativitas di sisi sayap.
Pertandingan diprediksi berlangsung ketat dan minim peluang bersih. Kedua tim akan tampil berhati-hati untuk menghindari kebobolan cepat.
Baca juga: 10 Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Tangsel Bernuansa Warkop
Arab Saudi bakal mengambil inisiatif serangan sejak awal, sementara Indonesia diperkirakan bermain lebih reaktif dengan mengandalkan transisi cepat.
Jika pertahanan Jay Idzes dan rekan-rekannya mampu tampil disiplin seperti dua pertemuan sebelumnya, Garuda punya peluang mencuri poin. Hasil imbang 1-1 menjadi skor paling realistis dalam laga penuh tekanan di Jeddah nanti malam.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
